Usai Dikasih Jamu Anti Masuk Angin, Satgas Pemburu Koruptor Ingatkan KPK: Kasus Formula E Jangan Mangkrak
Jakarta, MERDEKANEWS.com - Kelompok massa Satgas Pemburu Koruptor kembali menggelar aksi Jumat Keramat usut kasus Formula E di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan, Jumat, 15 Juli 2022.
"Sebelumnya kita sudah kasih jamu anti masuk angin, maka giliran kita tepat di hari sakral 'Jumat Keramat' yang menjadi momok para koruptor ini untuk mendesak KPK bergerak cepat menaikkan status kasus Formula E ke tahap penyidikan," tegas Koordinator aksi Ali Ibrahim.
Sebab, kata dia, pihaknya melihat hingga hari ini proses kasus Formula E seperti jalan ditempat, karena belum ada kejelasan apalagi penetapan tersangka yang ditunggu-tunggu masyarakat Indonesia.
"Disini sangat keliatan terlihat KPK lamban bin mandul juga loyo pada kasus Formula E. Sungguh ironis jika kasus Formula E ini malah mandeg dan mengendap dibawah meja para penyidik," ujarnya.
Mereka tidak ingin jika penanganan kasus balap mobil listrik itu membutuhkan proses yang cukup lama. Sebab, kata Ali, ada potensi untuk menghilangkan bukti-bukti perkara.
"Publik sangat berharap pada KPK agar memberikan atensi khusus pada kasus Formula E untuk segera ditindaklanjuti," ucap dia lagi.
Pihaknya berharap lembaga antirasuah itu bisa bekerja lebih cepat karena para saksi yang dipanggil sudah berusaha untuk memberikan bukti-bukti. Sehingga, sudah seharusnya Firli Bahuri cs bisa memanggil pihak-pihak terkait supaya minta keterangan mereka untuk memperjelas perkara Formula E ini.
"Keterangan saksi-saksi, KPK harusnya bisa jadikan petunjuk untuk mengusutnya hingga tuntas. Indonesia khususnya DKI Jakarta harus bersih dari korupsi, usut tuntas kasus Formula E. KPK harus segera panggil dan periksa Gubernur DKI Anies Baswedan, Bank DKI, Jakpro, Dispora dan FEO Formula E," jelasnya.
Selain di Gedung KPK, para demonstran juga menggelar aksinya di Kantor Bank DKI dan BPK Provinsi DKI Jakarta.
Kata mereka, bahwa setiap kasus korupsi adalah sebuah tindakan kejahatan yang harus di bumi hanguskan dari negeri ini. Untuk itu, pihaknya menaruh harapan besar kepada KPK untuk segera menuntaskan seluruh perkara korupsi Formula E yang sementara berproses maupun kasus yang mandek.
"Jika kasus Formula E ini mangkrak, maka akan menjadi catatan buruk terhadap penegakan supremasi hukum di lembaga super body KPK. Peran BPK juga sangat penting agar bekerja cepat, transparan dalam proses audit investigatif dan laporkan secara resmi ke publik jika ada kejanggalan," pungkasnya. (Altjakra Sastroatmodjo)
-
Dikit Lagi Kasus Formula E Masuk Finish, Aktivis: Anies akan Nahas! KPK diminta segera mengusut tuntas skandal korupsi Formula E tanpa tebang pilih dan tanpa pandang bulu karena telah merugikan keuangan negara.
-
Aksi Teatrikal Pendemo Pake Koyo Bikin Ngakak ! Ada yang Stres Berat dan Greges Formula E Naik ke Tahap Penyidikan Aksi teatrikal para demonstran yang mengenakan koyo dibagian jidat sebagai simbol sindiran kepada para pembela koruptor Formula E
-
Aksi Jumat Keramat Sindir Koruptor Formula E: Bawa Koper ke KPK, Desak Firli Bahuri cs Segera Naikkan ke Tahap Penyidikan Ketua KPK Firli Bahuri untuk bertindak tegas dengan segera menetapkan status kasus Formula E ke tahap penyidikan dan tidak mengikuti irama gerakan yang sengaja menarik-narik kasus itu kearah politik.
-
Aksi Teatrikal Jumat Keramat: Banyak Badut Politik dan Orang Aneh yang Berusaha Gagalkan Proses Hukum Formula E ke Tahap Penyidikan Bermunculan badut-badut politik yang berupaya menghambat KPK dengan menggiring narasi kontraproduktif untuk menyerang KPK agar tidak menuntaskan kasus Formula E hingga tuntas.
-
Aktivis Kerokan Minta Dewas KPK Beri Sanksi Copot Deputi Penindakan dan Direktur Penyelidikan, SPK: Ganti Pejabat Baru yang Kompeten Pernyataan Direktur Penyelidikan KPK Endar Priantoro dan Deputi Penindakan Karyoto yang menyatakan belum menemukan adanya mens rea dalam kasus Formula E patut dipertanyakan.