merdekanews.co
Senin, 29 Januari 2018 - 22:17 WIB

Tahun Politik, Agama Harus Ciptakan Kedamaian

Aziz - merdekanews.co
Lukman Hakim Saifudin

Jakarta, MERDEKANEWS -Tahun politik,  agama harus betul-betul menciptakan kedamaian. Hal itu dikatakan Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifudin saat rapat kerja nasional Kementerian Agama di Jakarta, Senin (29/1/2018).

"Tahun politik kali ini rawan konflik. Sebab, aspirasi politik dikontestasikan di ruang terbuka, dan agama bisa dimanfaatkan memulai konflik. Karena itu, semua pihak agar tidak memanfaatkan agama demi mencari kekuasaan. Agama harus betul-betul dibawakan kepada esensi dan substansi yang sesungguhnya, yaitu menciptakan kedamaian," ujarnya.

Kemenag,lanjut Lukman, memiliki tanggungjawab menjaga kedamaian selama tahun politik. Dia juga akan berupaya agar agama tidak menjadi faktor yang memicu konflik.

“Agama tidak boleh digunakan sebagai alat untuk oleh sebagian kalangan tertentu, yang ingin memanfaatkan isu agama hanya untuk kepentingan politik etis. Jadi agama harus betul-betul dibawakan kepada esensi dan substansi yang  sesungguhnya,” kata Menag.

Selain itu, Menteri Agama dari PPP ini menegaskan, kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan kementeriannya untuk menjaga netralitas di tahun politik. Bila ada yang “main mata” dengan calon Kepala daerah, dia mengaku tidak segan-segan menjatuhkan sanksi tegas.  

“Jadi, kita harus on the track- bekerja sebagaimana mestinya, dan tidak terpengaruh pada tarikan-tarikan politik praktis.
Tetap jaga netralitas,” pintanya.

Dalam kesempatan itu, Lukman juga berharap, Rakernas tahun ini benar-benar menghasilkan output yang konkrit dan bisa
diaplikasikan di semua Satker pusat dan daerah. 

Menurutnya, setiap tahapan pelaksanaan dan sesi-sesi yang dirancang panitia harus betul-betul disiapkan matang.

"Memenuhi target yang ingin dicapai. Dirumuskan secara kongkret. Ada output yang jelas dan dapat diaplikasikan di seluruh Satuan Kerja," pinta Menag.

Menag menyatakan, Rakernas adalah wajah Kementerian Agama sekaligus pertanggungjawaban kepada publik. Apa yang dibahas dan rumuskan dalam Rakernas selain menunjukkan kinerja, juga harus mencerminkan kebutuhan masyarakat.

"Karenanya program-program strategis yang dicanangkan harus terukur dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," tegasnya.

Sekjen Kementerian Agama, Nur Syam menambahkan sejumlah inovasi dan perubahan-perubahan mendasar pada pelaksanaan Rakernas tahun ini. Nur Syam juga menyebut Rakernas ini sebagai tonggak transformasi dari manual ke arah digital dengan memperkenalkan aplikasi microsite yang akan digunakan selama Rakernas.

"Seluruh peserta diharuskan registrasionline melalui aplikasi yang disiapkan panitia. Kita akan terapkan paperless. Semua
bahan dan dokumen, berita, pengumuman, dan informasi penting selama Rakernas diunggah ke website," urai Nur Syam. (Aziz)






  • Kemendagri Gelar Sosialisasi Pelaksanaan National Urban Regional Project Kota Pilot Tahap II Kemendagri Gelar Sosialisasi Pelaksanaan National Urban Regional Project Kota Pilot Tahap II Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri menyelenggarakan sosialisasi dengan agenda memberikan informasi dan persiapan pelaksanaan National Urban Regional Project (NUDP) pada Kota Pilot tahap II yaitu Bengkulu, Bandar Lampung, Tangerang Selatan, Bogor, Surabaya, Bitung, Ambon, dan Jayapura, Selasa (10/10/2023) di Hotel Artotel Suites Mangkuluhur Jakarta.