
Lombok, MERDEKANEWS - Bila tidak ada halangan, Agus DW Martowardoyo harus meninggalkan kursi Gubernur Bank Indonesia (BI) pada Mei depan. Kira-kira, siapa penggantinya?
Anggota Komisi XI DPR asal Gerindra Willgo Zainar mengatakan, pengganti Agus Marto, sapaan akrab Gubernur BI itu, akan diusulkan Presiden Jokowi. Selanjutnya, Komisi XI DPR akan melakukan uji kepatutan dan kelayakan atau fit and propert test terhadap nama yang diusulkan Jokowi.
"Kami masih dalam posisi menunggu usulan dari Presiden Joko Widodo," kata Willgo saat berkunjung ke Pondok Pesantren NW Nurul Haramain bersama Deputi Gubernur BI Sugeng, dan Kepala Kantor Perwakilan BI Nusa Tenggara Barat Achris Sarwani, Kabupaten Lombok Barat, NTB, Sabtu (27/1/2018).
Agus Dermawan Wintarto Martowardojo yang lahir di Amsterdam, Belanda, pada 24 Januari 1956, akan mengakhiri masa bhaktinya sebagai Gubernur BI pada Mei 2018.
Willgo menyebut Agus Marto yang lahir di Amsterdam, Belanda pada 24 Januari 1956, merupakan sosok yang perfectsionist. Mantan Dirut Bank Mandiri ini, ingin semua berjalan secara sempurna sesuai visi-misi bank sentral.
"Beliau tipe orang yang perfectsionist, ingin semua berjalan secara sempurna, governance sesuai aturan dan tata kelola yang baik," ujar Willgo.
Anak buah Prabowo ini mengatakan, dejak di bawah kendali Agus Marto yang perrnah menjabat menteri keuangan di era SBY itu, kinerja bank sentral boleh dibilang tidak ada masalah. Karena mampu menjaga stabilitas moneter, sistem pembayaran, inflasi dan nilai tukar rupiah tetap terkendali dengan baik.
Menurut Willgo, Agus Marto memiliki leadership serta mumpuni di sektor mikro dan makro-ekonomi. "Hal itu tampak dari kecermatan analisa dan kemantapan dalam pengambilan keputusan menjadi confidence` pasar yang kuat," ucap anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR ini.
Willgo menambahkan, dalam menahkodai BI, Agus Marto tak pernah ragu dalam menetapkan arah kebijakan yang sudah melalui proses di internal. Di mana, pembahasannya begitu detil serta cermat. "Secara pribadi, beliau orang yang mampu mengingat nama orang dan peristiwa jauh di atas rata-rata orang kebayakan. Dalam menjawab pertanyaan juga sangat sistematis dan runtun sehingga mudah dicerna dan rasional. Ini kesan pribadi saya pada seorang Agus Martowardojo, yang segera mengakhiri masa bhaktinya," ucap Willgo.
(Setyaki Purnomo)
-
Evaluasi Total Buntut Pesta Miras di Lapas Sebabkan Dua Napi Tewas! tragedi pesta minuman keras oplosan yang mengakibatkan dua orang narapidana meninggal dunia dan 23 orang napi lainnya keracunan
-
Berantas Korupsi ke Akar-akarnya!Legislator Dukung Niat Presiden Prabowo Soal RUU Perampasan Aset Ini perlu sekali untuk, bagaimana kita di dalam rangka memberantas korupsi sampai ke akar-akarnya
-
Aksi Premanisme Berkedok Ormas Ganggu Iklim Investasi, Revisi UU Ormas Perlu Atau Tidak? Aksi premanisme berkedok organisasi masyarakat (ormas) belakangan banyak dilaporkan mengganggu iklim investasi di Indonesia
-
Mbah Tupon Jadi Korban: Jangan Sampai Tanah Rakyat Habis Dicuri Mafia Tanah! Dia pun meminta Polri dan Kementerian ATR/BPN menaruh atensi penuh terhadap kasus tersebut, karena jangan sampai tanah rakyat habis dicuri oleh mafia tanah
-
Mendikdasmen Paparkan Pelaksanaan Program Prioritas Pendidikan Bermutu untuk Semua Mendikdasmen Paparkan Pelaksanaan Program Prioritas Pendidikan Bermutu untuk Semua