merdekanews.co
Senin, 29 Januari 2018 - 09:40 WIB

Kaesang dan Yusuf Mansyur Akur Jalani Bisnis Kuliner

Setyaki Purnomo - merdekanews.co

Semarang, MERDEKANEWS - Bisnis kuliner yang digarap putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, terus berkembang. Kali ini, Kaesang serius memadukannya dengan layanan digital, menggandeng Ustaz Yusuf Mansur.

Setelah mendirikan aplikasi penyedia makanan khas rumahan yakni madhang.id, Kaesang menggandeng penyedia layanan transportasi digital, Grab Indonesia. Tak berhenti di situ, Kaesang juga menjalin kerja sama dengan aplikasi pembayaran dan transaksi PayTren.

Dengan kerja sama ini, konsumen akan mudah untuk melakukan pemesanan makasan sesuai selera. Serta tak perlu repot lantaran makanannya diantarkan.

Penandatanganan kerja sama antara tiga pihak ini, dilaksanakan di sela peringatan Setahun Grab Jawa Tengah yang berlangsung di halaman Kantor Gubernur Jateng di Semarang, Minggu malam (28/1/2018).

Dengan kerja sama ini, memungkinan Grab Indonesia, PayTren, dan madhang.id, mengintegrasikan keunggulan masing-masing aplikasi terkait infrastruktur digital, infrastruktur teknologi, serta infrastruktur pengantaran makanan.

Ke depannya melalui integrasi tersebut, "madhang.id" akan mendapatkan kemudahan dalam hal pemasaran

Kaesang yang juga kepala pemasaran madhang.id, mengatakan, melalui kemitraan dengan Grab Indonesia dan PayTren, akan lahir banyak manfaat bagi konsumen. Khususnya dalam hal pembuatan dan pengaktifan penanda lokasi digital untuk setiap tenant aplikasi madhang.id.

"Pengaktifan slot digital yang bisa dimanfaatkan `tenant` kami untuk memungkinkan pelanggan madhang.id` menikmati layanan pesan-antar makanan melalui `GrabExpress`," ujarnya.

Kaesang berharap, semakin banyak masyarakat, khususnya kalangan ibu rumah tangga yang menjadi tenant aplikasi madhang.id. Untuk mendapatkan akses, serta manfaat dari berbagai layanan Grab yang telah hadir di lebih dari 100 kota di Indonesia.

Aplikasi madhang.id ini, memungkinkan ibu rumah tangga bisa berjualan beraneka masakan rumahan. Namun, ya itu tadi, harus menjadi tenant terlebih dahulu agar bisa diakses konsumen.

Ia mengakui selama ini sudah banyak ibu-ibu yang memiliki "smartphone" berikut aplikasi di dalamnya, tapi belum digunakan semaksimal mungkin, termasuk untuk menambah penghasilan.

Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata menjelaskan bahwa kemitraan dengan "madhang.id" sejalan dengan komitmen pihaknya dalam rencana induk 2020.

Grab Indonesia, kata dia, mendukung perusahaan rintisan yang fokus pada industri layanan dan teknologi dengan penekanan layanan di kota-kota kecil dan komunitas yang belum merasakan manfaat dari ekonomi digital.

Sementara itu, Founder and Owner PayTren, Ustaz Yusuf Mansyur menambahkan, pihaknya sangat gembira dapat mendukung aplikasi madhang.id dalam meningkatkan pelayanan terhadap para pengguna pelanggannya dengan dukungan teknologi yang dimiliki pihaknya.

"Sebagai salah satu pelaku usaha dunia teknologi finansial, pemberdayaan UMKM seperti `madhang.id` memang sudah menjadi `core business` kami dalam pemberdayaan umat dan kami memiliki visi yang sama akan masa depan Indonesia," katanya.

Dengan jangkauan kemitraan yang dimiliki, kata dia, PayTren ingin memberdayakan kalangan menengah Indonesia sekaligus membantu yang bersangkutan memperoleh tambahan dengan memanfaatkan ekonomi digital. Madhang merupakan aplikasi yang dibesut Kaesang bekerja sama dengan tim pengembang dari Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang.

#YusufMansur#PayTren#GrabIndonesia#KaesangPangarep# (Setyaki Purnomo)