merdekanews.co
Rabu, 08 Juni 2022 - 09:26 WIB

SBY Temui Surya Paloh, Pengamat: AHY Menjadi Playmaker Pilpres 2024

Kirana Ramadhani - merdekanews.co
AHY mendampingi SBY bertemu Surya Paloh.

Jakarta, MERDEKANEWS - Pertemuan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, mengundang banyak spekulasi. Ada apa di balik pertemuan itu?

Meski mengundang spekulasi, secara resmi Partai Demokrat menyatakan hanya kunjungan balasan setelah Surya Paloh menyempatkan diri menjenguk SBY saat menjalani prosedur medis di Rochester, Amerika Serikat, pada Desember 2021 lalu. 

Direktur Kajian Pusat Kajian Publik Pemerintah (Puskappi), Bobby Darmanto meyakini pertemuan pucuk-pucuk pimpinan Partai Demokrat dan Partai Nasdem di Menara Nasdem, Minggu (5/6), bukan hanya sekadar silaturahmi. Apalagi pertemuan ini hanya sehari setelah silaturahmi nasional Partai Golkar, PPP dan PAN yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu, Sabtu (4/6).

"Ingat Pak SBY sudah menyatakan mengundurkan diri dari day to day politics dan sudah menegaskan tidak ada matahari kembari di Partai Demokrat," katanya.

Jadi, menurut Bobby, kalau SBY sampai turun gunung pastilah ada sesuatu yang istimewa. Apalagi, SBY dan Surya Paloh sudah puluhan tahun malang melintang dalam panggung politik Indonesia. 

"Pertemuan di Nasdem Tower ini pasti sudah dikalkulasi dengan baik, termasuk mengapa SBY yang datang ke tempat Nasdem, dan mengapa Surya Paloh menerima dengan hangat hingga berjam-jam," ungkapnya.

"Pak SBY datang karena bagaimanapun juga persahabatan lamanya dengan pak Surya akan membuat komunikasi makin nyaman tapi dengan mendatangi Nasdem Tower, SBY mengisyaratkan dirinya tidak ingin berperan menonjol dalam percaturan koalisi politik ini," tambah Bobby.

Kemudian, lanjut Bobby, terkait hadirnya AHY mengisyaratkan bahwa dia yang membuka jalan untuk pertemuan kedua tokoh bangsa ini, mengingat akhir Maret lalu, AHY menemui Surya di Nasdem Tower. 

"Dengan kata lain, AHY-lah yang menjadi playmaker," ujarnya.

Merujuk pada kunjungan AHY ke berbagai tokoh nasional dan selalu diterima dengan baik, Bobby meyakini, AHY bahkan bisa menjadi playmaker dalam percaturan politik membentuk koalisi partai-partai politik saat ini.

"Poros Demokrat-Nasdem bisa menjadi alternatif baru yang segar, yang lebih merefleksikan semangat perubahan, ketimbang kombinasi partai Orde Baru seperti Golkar dan PPP, atau rezim partai status quo seperti PDIP dan Gerindra." 

Kata Bobby melanjutkan, bisa difahami jika kemudian PKS akan bergabung dengan poros Demokrat-Nasdem ini, dengan sama-sama mengusung semangat perubahan dan perbaikan atas kesulitan-kesulitan yang ditanggung  masyarakat pada saat ini. Ketiga partai ini sudah cukup memenuhi syarat ambang batas Presiden 20 persen.

"Bahkan tidak mungkin partai-partai politik koalisi pemerintah akan terpikat untuk bergabung juga melihat daya tarik poros koalisi baru ini. Koalisi pemerintah kan sekarang koalisi yang pragmatis, diikat oleh kepentingan jangka pendek. Jika ada yang lebih disukai rakyat dan lebih prospektif untuk menang, masak sih mereka tidak ingin ikut?" tanya Bobby retoris.

Pertemuan SBY, AHY dan Surya Paloh ini makin menguatkan prediksi banyak pihak akan munculnya pasangan Anies Baswedan-AHY sebagai alternatif poros kepemimpinan nasional yang baru. 

Dalam survei nasional yang dilakukan pada periode 23-28 Mei 2022 oleh Indonesia Political Opinion (IPO), pasangan Anies-AHY diprediksi meraup elektabilitas 27,1 persen, lebih tinggi dari pasangan Puan Maharani-Ganjar Pranowo (26,8 persen), Airlangga Hartarto-Ganjar Pranowo (18,5 persen), atau  Puan Maharani-Erick Thohir (14,6 persen). Tingkat kepercayaan survei ini adalah 95 persen, dengan margin of error 2,9 persen. 

Ini diperkuat oleh analisa big data yang  menunjukkan volume percakapan dan pemberitaan positif tentang AHY yang disambut hangat Anies Baswedan di sirkuit Formula E, Ancol (4/6), lebih besar daripada tentang silatnas KIB yang berlangsung pada hari yang sama. (Kirana Ramadhani)