
Jakarta, MERDEKANEWS - Kelompok Barisan Keadilan Rakyat (BKR) kembali berunjuk rasa mengepung Kejaksaan Agung (Kejagung) RI, Jakarta Selatan, Rabu (25/5/2022).
BKR menggelar aksi teatrikal menuntut Kejagung untuk jeli dan cermat menelisik orang-orang dekat para tersangka yang diduga ikut terlibat dalam skandal mafia minyak goreng.
"Kejagung harus telusuri duit yang mengalir dari para tersangka skandal mafia minyak goreng ke para tersangka. Seperti apakah ada hubungan antara mantan asisten Airlangga Hartarto Lin Che Wei dengan pihak lainnya," tegas Koordinator aksi Erwin.
Dalam aksi teatrikalnya, nampak massa bertelanjang dada dan dilumuri cat dengan tulisan 'Copot AH, Usut Mafia Minyak Goreng'.
Lebih lanjut, Erwin mendesak Presiden Jokowi untuk turun gunung menyelesaikan persoalan mafia minyak goreng ini. Dan mendesaknya agar mencopot Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang gagal mengatasi kelangkaan dan harga minyak goreng yang melambung tinggi.
"Presiden agar pecat Airlangga Hartarto sebagai Menko Perekonomian karena gagal mengelola minyak goreng yang berdampak signifikan terhadap perekonomian Indonesia. Usut aktor intelektual yang menggerakkan pion-pion (tersangka) mafia minyak goreng hingga tuntas," jelasnya.
Mereka menyinggung sosok Airlangga Hartarto yang dituding kerap membuat heboh ditanah air. Seperti adanya isu tak sedap soal dugaan hubungan spesial dengan Rifa Handayani. Begitu pula dugaan pengeroyokan Ketua KNPI Haris Pertama efek cuitannya singgung Rifa-AH.
"Bukan Airlangga Hartarto kalau tidak pernah bikin heboh di jagat maya dan ruang publik kita. Kini, asistennya Lin Che Wei di tetapkan sebagai tersangka kasus ekspor minyak goreng," sebut Erwin.
Dia menyakini penetapan tersangka skandal mafia minyak goreng oleh Kejagung akan bertambah lagi.
"Kami rasa kelima tersangka tersebut hanyalah pion nya saja dan ada aktor intelektual dibelakangnya," tandasnya.
Selain di Kejagung, para pendemo juga menyambangi Mabes Polri dan Kemenko Perekonomian untuk mengingatkan agar tidak melupakan kasus dugaan teror intimidasi terhadap Rifa Handayani oleh AH dan kasus pengeroyokan Ketum KNPI Haris Pertama.
(altjakra)
-
Menko Airlangga Pimpin Satgas Peningkatan Ekspor Nasional Guna Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Pemerintah terus berupaya meningkatkan daya saing, mengidentifikasi potensi dan memetakan produk-produk ekspor potensial Indonesia
-
Menko Airlangga: Ekonomi Hijau Jadi Sumber Baru Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan Fundamental yang baik ini menjadi modal bagi Indonesia untuk mendorong ekonomi hijau sebagai sumber baru pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di masa depan
-
Menko Airlangga Minta Institut Teknologi Del Sumatera Utara Jadi Pelopor dalam Riset dan Teknologi Menko Airlangga: Institut Teknologi Del di Sumatera Utara Harus Direplikasi di Daerah Lain
-
Menko Airlangga: Kemitraan Indonesia dan Tiongkok Membawa Kemakmuran, Stabilitas, dan Peluang Investasi RRT tak kurang dari USD8.2 miliar dan menjadi peringkat tertinggi kedua di Indonesia
-
Menko Airlangga: Indonesia Punya Modal Besar Jadi Bangsa Maju Sasaran yang ingin dicapai Indonesia di tahun 2045 yakni PDB Nominal sebesar USD9.8 triliun dengan GNI per kapita USD30.300 dan kontribusi manufaktur ditargetkan mencapai 28% dengan serapan tenaga kerja sebesar 25,2%