merdekanews.co
Kamis, 25 Januari 2018 - 23:13 WIB

Fahira Idris: 100 Hari Kerja Anies-Sandi Mengecewakan Kaum Pesimis

Kinanti Senja - merdekanews.co
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno

Jakarta, MERDEKANEWS - Berbagai capaian mengesankan yang diraih Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswaden dan Sandiaga Uno selama 100 hari memimpin ibukota berhasil membuat kecewa kaum pesimis yang selama ini selalu menganggap janji-janji kampanye Anies-Sandi tidak mungkin direalisasikan. Mereka harus menelan kenyataan pahit karena ternyata dalam 100 hari memimpin Jakarta, Anies-Sandi berhasil menjalankan program-program unggulannya.
 
“Bahkan program DP Rumah Nol Rupiah yang  selalu dilecehkan oleh kaum pesimis ini, berhasil di-groundbreaking. Mereka semakin ‘frustasi’ saat 21 Pengembang besar mendukung program ini dan segera membangun hunian DP Nol Rupiah. Mungkin mereka belum terbiasa menyaksikan pemimpin yang begitu cepat merealisasikan janji-janjinya,” sindir Senator Jakarta Fahira Idris, di sela-sela kunjungan kerja DPD RI di Kota Manado (25/1).
 
Fahira yang juga Ketua Komite III DPD ini mengungkapkan, dari sekitar 29 capaian Anies-Sandi selama 100 hari kerja, perubahan paling besar yang terjadi dan mempunyai dampak luas adalah Anies-Sandi  merubah paradigma pembangunan Kota Jakarta yang selama ini hanya menjadikan warga sebagai obyek, kini menjadi subyek atau bagian integral dan penting dari pembangunan kota.
 
“Hakekat pembangunan di mana warga sebagai subyek sudah dikembalikan di kota ini. Lihat saja program Community Action Plan atau program peningkatan kualitas kawasan permukiman kampung-kampung di Jakarta di mana warga diberi peran utama membangun kampung tempat mereka tinggal,” ujarnya.
 
Oleh pemimpin terdahulu, lanjut Fahira, warga kampung masih dianggap dan distigmakan sebagai masalah pembangunan sehingga  kebijakan yang terkait kehidupan mereka semuanya top down. Tidak heran warga harus berjuang sendiri mempertahankan kehidupan dan kampungnya bahkan hingga melakukan perlawanan hukum kepada pemimpin daerah yang seharusnya menyokong mereka.

“Era top down itu sekarang sudah berakhir. Sekarang warga dijadikan bagian utama dan solusi pembangunan kota. Itu perubahan fundamental yang saat lihat saat turun ke warga,” tukas Fahira.
 
Seratus hari kerja Anies-Sandi bagi Fahira cukup mengesankan bukan hanya karena program-program unggulan berhasil direalisasikan tetapi keduanya mampu bekerja dengan cepat dan tepat walaupun dengan kondisi yang tidak sepenuhnya kondusif terutama di dua bulan pertama.
 
"Kenapa saya sebut 100 hari ini mengesankan. Karena sebenarnya Anies-Sandi baru bisa leluasa bekerja menunaikan program-program mereka di Januari 2018 saat APBD sudah mengakomodir visi misi mereka. Dua bulan pertama, APBD sama sekali tidak mengakomodir program-program Anies Sandi karena disusun oleh gubernur terdahulu. Namun mereka tetap bisa bekerja optimal," pungkas Fahira. 

(Kinanti Senja)





  • Pemilu Tak Bermakna Jika DPT Bermasalah Pemilu Tak Bermakna Jika DPT Bermasalah Persoalan Daftar Pemilih Tetap (DPT) masih menggelanyuti penyelenggaraan Pemilu 2019. Pasalnya, dalam rentang waktu masa perbaikan hasil DPT yang jumlahnya sudah ditetapkan KPU pada 5 September 2018 lalu sebanyak 187 juta.


  • Fahira Idris: Mungkin Karena Kasus Penodaan Agama Fahira Idris: Mungkin Karena Kasus Penodaan Agama Hasil survei Setara Institute yang menempatkan DKI Jakarta masuk dalam daftar 10 kota dengan skor toleransi terendah menuai polemik. Pasalnya, selain dianggap tidak mencerminkan realita yang terjadi di Jakarta, survei ini harus diuji terutama metode yang digunakan.


  • Fahira Idris: Persija Juara, Ini Membahagiakan Fahira Idris: Persija Juara, Ini Membahagiakan Setelah 17 tahun puasa gelar, akhirnya kesebelasan kebanggaan warga ibu kota Persija Jakarta berhasil menjadi juara di kasta tertinggi persepakbolaan Indonesia. Prestasi ini tentunya disambut gembira warga Jakarta terutama The Jak Mania dan diharapkan menjadi awal bagi Persija untuk menuai prestasi-prestasi berikutnya.


  • RUU Minol Tak Kunjung Selesai, Fahira Tantang Komitmen Parpol dan Capres RUU Minol Tak Kunjung Selesai, Fahira Tantang Komitmen Parpol dan Capres Setelah sempat ditargetkan selesai pada Juni 2016, RUU Larangan Minuman Beralkohol (LMB) hingga detik ini belum juga menunjukkan indikasi akan disahkan oleh DPR. Bahkan ada informasi yang menyatakan pembahasan RUU yang sudah dibahas lebih dari dua tahun ini akan dihentikan pembahasannya karena tidak kunjung menemui titik temu.


  • Fahira Idris: Reuni Akbar 212 Adalah Pengingat, Peneguh dan Pengokoh Fahira Idris: Reuni Akbar 212 Adalah Pengingat, Peneguh dan Pengokoh Aksi Damai Bela Islam yang berlangsung dua tahun lalu, tepatnya 2 Desember 2016 atau yang dikenal dengan Aksi 212 sudah menjadi hari bersejarah bagi sebagian besar umat Islam Indonesia. Saat itu diperkirakan 7 juta orang berkumpul, bersilaturrahim, meminta keadilan ditegakkan dan menguatkan komitmen bahwa umat Islam menjadi yang terdepan menjaga kerukunan antarumat beragama dengan prinsip saling menghargai dan menghormati.