merdekanews.co
Senin, 18 April 2022 - 16:07 WIB

Perkuat Ekosistem Digital

BRI Berhasil Salurkan KUR Rp.66,99 triliun Dalam 3 Bulan

Fiki - merdekanews.co
BRI berhasil menyalurkan KUR sebesar Rp.66,99 triliun kepada 1,8 juta nasabah dalam tiga bulan pertama di tahun 2022. Penyaluran ini setara dengan 25,77% dari total plafond KUR yang diberikan oleh pemerintah kepada BRI di tahun 2022 senilai Rp.260 triliun.

Jakarta, MERDEKANEWS – PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus melanjutkan capaiannya sebagai bank penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) terbesar di Indonesia.

BRI berhasil menyalurkan KUR sebesar Rp.66,99 triliun kepada 1,8 juta nasabah dalam tiga bulan pertama di tahun 2022.

Penyaluran ini setara dengan 25,77% dari total plafond KUR yang diberikan oleh pemerintah kepada BRI di tahun 2022 senilai Rp.260 triliun.

Apabila dirinci per segmen, penyaluran KUR BRI kepada segmen mikro tercatat sebesar Rp.56,69 triliun kepada 1,6 juta nasabah, segmen kecil sebesar Rp.8,67 triliun kepada 31 ribu nasabah dan segmen ultra mikro sebesar Rp.1,64 triliun kepada 186 ribu nasabah.

Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengungkapkan salah satu kunci keberhasilan BRI dalam menyalurkan KUR yakni terbentuknya ekosistem digital yang diciptakan oleh perseroan. “Melalui digitalisasi, BRI dapat menciptakan efisiensi proses bisnis melalui revitalisasi Mantri, enhancement BRISPOT Mikro, serta memperbarui operating model end to end tenaga pemasar, yang berdampak pada peningkatan produktivitas Mantri dalam penyaluran KUR,” imbuh Catur.

Catur juga menambahkan saat ini perseroan juga telah mengembangkan hyperlocal ecosystem dengan fokus pada ekosistem desa, pasar, kelompok pelaku usaha, dan komoditas tertentu serta menggunakan data analytic untuk memperkuat proses credit underwriting.

“Ekosistem digital yang diciptakan oleh BRI nyatanya mampu mendorong penyaluran KUR, utamanya dari sektor produksi. Tercatat sebesar 56,58% penyaluran KUR BRI pada Maret 2022 disalurkan kepada sektor produksi,” ujarnya.

Strategi BRI dalam menyalurkan KUR, menggunakan pendekatan selective growth. “Program pembiayaan dilakukan secara cermat dan selektif dengan fokus pada optimalisasi potensi bisnis di daerah, terutama kepada usaha-usaha dari sektor ekonomi yang dinilai unggul, relatif mampu bertahan dan terus tumbuh di tengah kondisi pemulihan ekonomi nasional,” pungkas Catur.

(Fiki)





  • Harga Saham Masih Undervalued, BRI Lakukan Buyback Harga Saham Masih Undervalued, BRI Lakukan Buyback BRI meyakini pemberdayaan yang terus dilakukan perseroan kepada segmen UMKM memiliki impact terhadap daya tahan ekonomi nasional, mengingat UMKM berperan terhadap sekitar 97% job creation (penciptaan lapangan kerja) di Indonesia dan menyumbang PDB dikisaran 61%