Jakarta, MERDEKANEWS – Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai sarana perdagangan efek di Indonesia menerbitkan indeks IDX ESG Leader untuk mengukur 30 emiten yang dianggap terdepan dalam penerapan Environmental, Social, Governance (ESG).
Dalam indeks terbaru yang diterbitkan pada 16 Maret 2022, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berhasil menjadi perusahaan perbankan dengan penerapan ESG terbaik.
Konstituen IDX ESG Leader Index ditentukan berdasarkan data penilaian risiko ESG (ESG Risk Ratings) serta data tingkat kontroversi yang dinilai oleh Sustainalytics. Skor ESG Risk Ratings yang semakin rendah menunjukkan profil risiko ESG yang semakin minim.
Dalam pengukuran terbaru ini, BRI meraih skor 20,94 atau terbaik di antara perusahaan perbankan yang masuk ke dalam daftar konstituen IDX ESG Leader Index.
Sementara itu, saham-saham dengan tingkat kontroversi kategori 4 dan 5 tidak dimasukkan dalam tahap seleksi konstituen.
Direktur Kepatuhan BRI Ahmad Solichin Lutfiyanto mengungkapkan Perusahaan senantiasa bersinergi untuk menunjang keuangan berkelanjutan. “BRI terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip keuangan yang berkelanjutan dalam seluruh aktivitas bisnis untuk men-deliver sustainable value kepada seluruh stakeholders,” ungkapnya.
Dalam hal penyaluran kreditan misalnya, BRI tercatat meningkatkan pembiayaan kegiatan usaha berkelanjutan dari Rp550,4 triliun pada 2020 menjadi Rp614,2 triliun pada 2021.
Di sisi lain, dalam hal pendanaan bank, BRI telah menerbitkan Sustainability Bond di tahun 2019 sebesar USD500 juta, dan sampai dengan akhir tahun 2021, dana perolehan dari penerbitan Bond tersebut telah dialokasikan untuk proyek yang berwawasan sosial sebesar 69% dan proyek berwawasan lingkungan sebesar 31%.
Di samping itu, selain aktivitas perkreditan (di sisi aset) dan pendanaan bank (di sisi liabilitas), penerapan ESG di BRI juga telah meliputi pada aspek operasional hingga sumber daya manusia (SDM). Hal ini diwujudkan melalui beberapa inisiatif antara lain kalkulasi emisi karbon dari kegiatan operasional untuk mengukur dampak Perusahaan terhadap lingkungan, penerapan kesetaraan gender di seluruh aktivitas operasional dan bisnis, serta penerapan manajemen keamanan siber dan privasi data nasabah.
Penerapan ESG di BRI dioptimalisasi melalui pembentukan Divisi ESG yang bertanggung jawab pada implementasi ESG di perusahaan.
“Meningkatnya kesadaran terhadap penerapan ESG menjadikan BRI senantiasa berusaha mewujudkan pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan. Harapannya, tentu saja agar dapat memberikan pelayanan melebihi ekspektasi seluruh stakeholders,” terangnya.
Penerapan ESG ini merupakan salah satu fokus dari transformasi BRI Group dalam cetak biru BRIVolution 2.0. "ESG menjadi komitmen perusahaan dalam strategi transformasi BRI yang saat ini terus berlanjut," jelas Solichin.
-
Indeks Bisnis UMKM BRI Triwulan I 2024: Ekspansi Bisnis UMKM Masih Melambat, Namun Tetap Prospektif Indeks Bisnis UMKM BRI Triwulan I 2024: Ekspansi Bisnis UMKM Masih Melambat, Namun Tetap Prospektif
-
BRI Sukses Meraih Dua Award Mobile Banking dan Chatbot Terbaik dalam Bank Service Excellence Monitor (BSEM) MRI 2024 BRI Sukses Meraih Dua Award Mobile Banking dan Chatbot Terbaik dalam Bank Service Excellence Monitor (BSEM) MRI 2024
-
“BRI Peduli Ini Sekolahku”, Wujud Nyata Komitmen Bagi Kemajuan Pendidikan Indonesia Program ini telah berjalan di 37 lokasi di seluruh Indonesia, dengan bantuan berupa pembangunan dan renovasi infrastruktur sekolah, bantuan sarana pendidikan untuk para siswa serta sarana penunjang pendidikan untuk sekolah
-
Lakukan One on One Meeting, Dirut BRI Sunarso & CEO Microsoft Satya Nadella Bahas Akselerasi Inklusi Keuangan di Indonesia Transformasi digital telah membantu mendongkrak industri perbankan dengan cepat, meningkatkan inklusi keuangan, dan memberdayakan usaha ultra mikro, mikro, kecil, dan menengah yang merupakan salah satu fokus utama BRI
-
Harga Saham Masih Undervalued, BRI Lakukan Buyback BRI meyakini pemberdayaan yang terus dilakukan perseroan kepada segmen UMKM memiliki impact terhadap daya tahan ekonomi nasional, mengingat UMKM berperan terhadap sekitar 97% job creation (penciptaan lapangan kerja) di Indonesia dan menyumbang PDB dikisaran 61%