Aduuh.. Peserta Seleksi CPNS Gaduh di Twitter

JAKARTA, MerdekaNews – Seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) gaduh. Para peserta yang merasa dicurangi koar-koar di Twitter.

Kegaduhan peserta yang memprotes hasil seleksi meluas. Setelah tak puas meminta kejelasan dari Kemenkeu dan Badan Kepegawaian Negara (BKN), para peserta melapor ke situs LAPOR (Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat) yang digawangi Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kantor Staf Presiden, dan Ombudsman Republik Indonesia.

Laporan kelulusan Seleksi Kompetensi Dasar atau SKD CPNS Kemenkeu yang dinilai tidak wajar itu disampaikan salah satunya oleh Firdi Alfarizi.

Lewat akun Twitternya, @firdialf, ia menyebutkan laporan tersebut dan memberi tautan pada situs resmi Lapor. "Pada Seleksi Kompetensi Dasar/tes CAT BKN pada tanggal 24 Oktober 2017 di Maria Convention Hall, saya dinyatakan lulus passing grade dan mendapatkan nilai total 334 dengan nilai TKP 144, TIU 100, dan TWK 90."

"Namun, pada saat pengumuman psikotes, nama saya tidak termasuk dalam daftar peserta yang mengikuti tes Psikotes. Saya bisa menerima kalau misalnya nilai saya memang tidak cukup setelah diurutkan secara nasional, namun kenyataannya terdapat beberapa nilai di bawah saya yang lolos ke tes selanjutnya untuk formasi yang sama."

Meylindra lewat akunnya @MeylindraAP melaporkannya degan menyebut akun @OmbudsmanRI137 terkait proses seleksi CPNS Kemenkeu 2017 yang tidak transparan.

Sebelumnya, kegaduhan akan kelulusan CPNS Kemenkeu berawal dari dugaan kecurangan dari nama-nama peserta yang lulus. Sejumlah netizen menilai ada peserta CPNS yang meski lewat nilai ambang batas tapi tak lulus. Ada juga yang nilainya rendah, malah lulus ke tahap berikutnya.

Kemenkeu merilis data nama peserta CPNS yang lulus Seleksi Kompetensi Dasar pada Selasa (31/10. Seleksi psikotes dijadwalkan berlangsung pada 4-5 November di enam kota di Indonesia, yakni Jakarta, Medan, Yogyakarta, Balikpapan, Makassar dan Jayapura.

Menanggapi tudingan netizen, Kemenkeu sempat merilis daftar pertanyaan Frequently Ask Questions dan tak lama setelahnya disertai tabel kuota formasi per kualifikasi pendidikan yang masih tak memuaskan bagi sejumlah cpns.

Sementara Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PANRB) bakal menelusuri proses tes di Kementerian Keuangan. Kemen PANRB juga meminta para peserta tenang.

Deputi Bidang SDM Aparatur Kemenpan-RB, Setiawan Wangsaatmaja mengungkapkan, pihaknya telah meminta Panselnas melalui tim pengawas, yakni Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk mendalami keluhan tersebut.

  (K Basysyar A)