Jakarta, MERDEKANEWS -Rencana pelantikan Marsekal Madya (Marsdya) Yuyu Sutisna sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) yang baru, pada Jumat (19/1/2018), bikin empat penerbangan Batik Air, di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta tertunda..
Corporate Communication Lion Air Group Ramaditya Handoko mengatakan, ada beberapa penerbangan komersial dari Bandara Halim Perdanakusuma yang tertunda. Hal tersebut terkait dengan pelantikan KSAU.
"Sertijab dilakukan dari pukul 07.45 sampai 09.00 wib, bisa dibilang bandara tidak bisa digunakan sementara untuk penerbangan komersil," kata Ramaditya seperti dikutip Tempo, Kamis, (18/1/2018)
Ramaditya menuturkan, tidak dapat digunakannya bandara untuk penerbangan komersial berdasarkan Notice to Airmen (NOTAM) yang dia dapatkan sore ini.
"Batik air besok ada empat penerbangan yang ditunda dan tiga kedatangan," ujar dia.
Selain akan digunakan untuk serah terima jabatan KSAU, pada pukul 6.45 hingga 7.30 juga ada penerbangan yang dilakukan oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla.
"Pa Wapres mau ke Surabaya," ucap Ramaditya.
Adapun beberapa penerbangan Batik Air yang tertunda antara lain ke Malang, Kualanamu, Yogyakarta, dan Surabaya.
"Kalau kedatangan yang tertunda, dua flight dari Yogya dan satu dari Surabaya," tuturnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara, Marsekal Pertama Jemi Trisonjaya membenarkan akan dilakulan prosesi sertijab oleh Panglima ke KSAU yang baru di Lapangan Udara Halim Perdanakusuma. "Rencananya hari Jumat, semoga tidak ada perubahan," katanya.
(Redaksi)
-
World Water Forum, Kapolri-Panglima TNI Tinjau Langsung Kesiapan Veneu GWK Tentunya kegiatan agenda ini kita harapkan menunjukan bahwa Indonesia memang saat ini menjadi salah satu center untuk kegiatan-kegiatan internasional untuk bicara hal-hal strategis seperti lingkungan, air, kedepan yang tentunya menjadi kebutuhan untuk masyrakat ini
-
PKB Kejuangan 2024 "Sinergitas TNI Polri Siap Wujudkan Pertahanan dan Keamanan yang Tangguh Untuk Indonesia Maju" PKB Kejuangan merupakan bagian dari literasi pemimpin dan kepemimpinannya yang melandasi Sinegritas TNI Polri
-
Permintaan Global Sangat Besar, Jokowi Bisiki Pemerintahan Baru Lanjutkan Budidaya Ikan Nila Presiden menjelaskan bahwa anggaran yang dibutuhkan untuk membangun tambak ikan nila di atas lahan seluas 78 ribu hektare bekas tambak udang tersebut, membutuhkan biaya sekitar Rp13 triliun
-
Jokowi Minta Semua Bersatu Usai Putusan MK: Dukung Proses Transisi Pemerintahan Baru Pemerintah mendukung proses transisi dari pemerintahan sekarang ke nanti pemerintahan baru
-
Ngaku Adik Jenderal Pakai Pelat Dinas Palsu, Pengemudi Fortuner Arogan Dilaporkan ke Polisi Pengemudi arogan yang menggunakan pelat dinas Mabes TNI ternyata pelat dinas palsu