merdekanews.co
Sabtu, 07 Agustus 2021 - 19:19 WIB

Oleh: Sutomo Asngadi, SS, MM

Siap Siap (Lagi) Menghadapi Disruption Era Dalam Pengiriman Cargo

### - merdekanews.co
Sutomo Asngadi, SS, MM (Consultant/Executive Trainer Strategic Supply Chain, Logistics, Export Import dan Procurement Management)

Siang ini buka email sekitar 50 email. Salah satunya datang dari Global Consultant Firm yang HO nya di Washington, DC.

Intinya nanya nanya kemungkinan bisa nggak proses pengiriman cargo menggunakan UAV transporter? (UAV=Unmanned Aeral Vehicle=Pesawat Tanpa Awak)...

Ingetan saya jadi tertuju ke abang dan mbak Gojek/Grab dan layanan jasa kurir yang ngirim jutaan paket ...

Duhhh...Tertegun...Grab Lahir 2012, Gojek tahun 2010…baru  10-15 tahun pola distribusi cargo akan berubah lagi masuk Disruption Era lagi padahal baru ya 20 tahun lahh....

Seperti banyak tulisan di berbagai media tips tips untuk menghadapi Disruption Era secara garis besar adalah Kualitas SDM ditingkatan, Melakukan Inovasi, Adopsi Teknologi Digital, dan harus bersiap menghadapi perubahan….

Jadi kalau abang dan mbak  Grab/Gojek dan jasa kurir paket tadi diganti dengan UAV transporter tadi jadi gimana yaah?


Intip data dari berbagai media beberapa perusahan Global seperti UPS Flight Forward (di bawah NC IPP dan Wing Aviation LLC di bawah VA IPP) telah memperoleh sertifikasi FAA untuk beroperasi sebagai drone yang memungkinkan pengiriman paket medis dan komersial sesuai dengan aturan yang berlaku.

Lalu Samsung menggandeng Manna Aero yakni perusahaan jasa pengiriman barang Handphone melalui udara. Manna Aero menggunakan drone khusus yang memang dirancang untuk mengirim barang. Drone milik Manna Aero dapat mencapai kecepatan tertinggi lebih dari 60 km per jam dan terbang pada ketinggian 50-80 meter.

Perusahaan raksasa di bidang perdagangan elektronik (e-commerce) Alibaba, telah melakukan mengirimkan barang kepada pelanggannya di wilayah kepulauan Tiongkok dengan menggunakan pesawat nirawak atau drone. Dalam perjalanannya, Drone hanya butuh waktu sembilan menit untuk sampai tujuan.

Adalagi Perusahaan pengiriman Amazon.com Inc mulai mengeksplorasi untuk menggunakan drone dalam pelayanan pengiriman barang dan sebagai layanan pengawasan keamanan barang pada para pelanggannya setelah mendapatakan Izin dari pemerintah AS untuk Kirim Barang Pakai Drone.

Untuk perusahaan lokal tercatat Garuda mengandeng Gojek untuk mengembangkan transporter cargo UAV ini. Lanjut, perusahaan e-commerce JD.ID dan Bukalapak sudah memiliki teknologi untuk mengirimkan barang pesanan menggunakan pesawat nirawak (drone).

Namun disisi regulasi masih wait and see, berdasarkan informasi dari kementerian perhubungan masalah transporter cargo menggunakan UAV ini masih taraf pengkajian.

Bagaimana menurut anda?

(###)