Jakarta, MERDEKANEWS - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, mengaku tak tertarik ikut campur dalam hingar-bingar politik di 2018. Dia memilih fokus benahi perizinan usaha.
"Kita barusan rapat pertama Pilkada, Pemilu tidak masuk agenda, kita hanya fokus bagaimana menghilangkan penghambat investasi dan mind set kita bagaimana menghilangkan hambatan itu," kata Sri Mulyani usai rapat koordinasi terkait perizinan usaha di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (10/1/2018).
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini, bilang, saat ini, 1.000 lebih rencana investasi yang telah terdaftar di pemerintahan, banyak yang mangkrak. Lantaran perizinan yang berbelit-belit, sehingga pemerintah ingin fokus menyelesaikan masalah tersebut. "1.053 investasi yang sudah di register mulai September tahun lalu, ingin kita selesaikan apa penghambatnya, pada tahun ini reformasi untuk menghilangkan berbagai macam kendala investasi" kata Sri Mulyani.
Sehingga kata wanita berparas ayu kelahiran Bandar Lampung ini, tahun politik yang terjadi saat ini tidak akan mendistorsi segala macam program pemerintah, lantaran pemerintah tetap fokus untuk menyelesaikan segala permasalahan ekonomi yang ada. "Saya ingin menegaskan bahwa seluruh alasan bahwa tahun ini, kemudian membuat pemerintah terdistraksi atau terganggu konsentrasinya, kemudian tidak menjalankan berbagai program reformasi ambisiusnya itu salah," kata Sri Mulyani.
#SriMulyani#MenkeuSMI#EODB#KemudahanBisnis# (Setyaki Purnomo)
-
Presiden Jokowi Bantah Buka Ekspor Pasir Laut, Ini Penjelasannya Sekali lagi, bukan (pasir laut), nanti kalau diterjemahkan pasir beda loh ya
-
Presiden Jokowi Berkantor di IKN Mulai Hari Ini Hingga Sehari Jelang Purnatugas Presiden Jokowi bakal berkantor di IKN, Kalimantan Timur, mulai Selasa (10/09), sampai sehari jelang akhir masa jabatannya
-
Sebut Semua Orang Bisa Jadi Jurnalis di Era Digital, Jokowi: Harus Cek dan Ricek Berita Hoaks Harus cek dan ricek mana yang benar dan mana yang hoaks atau berita bohong
-
Presiden Jokowi Rencananya Berkantor di IKN Mulai 10 September Hingga 19 Oktober Beliau kerja di sana sambil mengundang yang terkait untuk rapat
-
Presiden Jokowi Resmikan RS Kemenkes, Kini Berobat Tak Perlu ke Luar Negeri tidak ingin masyarakat yang sakit harus pergi ke negara tetangga, seperti Singapura dan Malaysia