
Kuliah Umum Tempo: Hutama Karya Paparkan Strategi Komunikasi Korporat Menjawab Tantangan di Era Digital
Jakarta, MERDEKANEWS -- Hutama Karya (HK), perusahaan yang bergerak di bidang pembangunan konstruksi dan infrastruktur, paham betul akan pentingnya strategi komunikasi korporat, khususnya di era digital yang penuh tantangan.
Perusahaan di bawah naungan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu punya strategi mengelola informasi demi kepercayaan publik dan menjaga reputasi.
Hal itu dipaparkan Vice President Komunikasi Korporat Hutama Karya, Intan Zania dalam kuliah umum Politeknik Tempo yang mengusung tema “Reputasi dalam Sorotan: Strategi Komunikasi Korporat di Tengah Krisis dan Dinamika Media” pada Selasa (06/05) kemarin.
Dalam kesempatan pemaparannya Intan menjelaskan bagaimana cara komunikasi dan membentuk reputasi di Hutama Karya.
“Hutama Karya adalah perusahaan di bawah naungan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang pembangunan konstruksi dan infrastruktur. Reputasinya harus dijaga,” katanya.
Salah satu caranya, sambung Intan, adalah dengan agenda meeting bulanan dengan enam anak perusahaan.
Selanjutnya, agenda itu disusun untuk menjadi panduan kerja dan kampanye di Hutama Karya.
“Dunia komunikasi korporat, terutama di BUMN tentu berbeda, tapi harus tetap ada basic menulis untuk membuat kampanye dan melakukan pekerjaan dengan hati,” ia menambahkan.
Menurut Intan, tim Komunikasi Korporat membangun newsroom, yaitu sarana komunikasi antara media dan garda depan Hutama Karya.
Melalui wadah itu, media bisa melaporkan dan meminta konfirmasi mengenai berbagai kasus yang terjadi di lingkungan pembangunan Hutama Karya.
“Kami pastikan, maksimal 1x24 jam, semua pertanyaan media harus sudah direspons dengan memadai,” kata Intan.
Di tempat yang sama, Analyst Komunikasi Korporat PT Hutama Karya (Persero), Ahmad Maulana juga membagikan pengalaman langsung seputar strategi menjaga reputasi perusahaan di tengah krisis dan tekanan media.
Ahmad menyebutkan strategi komunikasi untuk membangun reputasi baik, sehingga Hutama Karya masuk 20 BUMN di Fortune Sutheast Asian 500 juga menggunakan tools dan jenis komunikasi seperti press release serta konten di media sosial.
Hal ini, kata Ahmad, sejalan dengan praktik yang dilakukan mahasiswa dalam penugasan mata kuliah, membuat kampanye, atau promosi produk.
Ahmad juga menjelaskan bagaimana implementasi tools dalam strategi komunikasi berupa press release dan agenda setting pada studi kasus yang pernah dilakukan Hutama Karya di tahun 2024. Salah satunya adalah kasus Tol Jambi-Palembang yang sempat viral.
“Hutama Karya berhasil menambah 83,9 km Jalan Tol Trans Sumatera, jadi totalnya sudah mencapai 1.042 km. Untuk target kami, rencananya jalan tol ini selesai hingga tahun 2026,” jelas Ahmad memberikan contoh informasi yang tercantum dalam press release.
Setelah pemaparan materi, sesi tanya jawab pun dimulai. Antusiasme tinggi mahasiswa terlihat dari beberapa pertanyaan yang ingin diajukan kepada kedua narasumber.
Salah satunya, Mahasiswa Produksi Media, Layla Eva, mengutarakan pertanyaan tentang algoritma media sosial dalam menangani krisis reputasi perusahaan Hutama Karya.
“Sangat penting media sosial ya, karena platform media sosial itu banyak seperti instagram, facebook dan dari sini kita bisa monitoring perihal krisisnya bagaimana dan tentu menjadi bagian top of mind,” Ahmad.
Diketahui, acara kuliah umum tersebut bertempat di Ruang Opini Lantai 7, Gedung Tempo. Acara tersebut diikuti oleh mahasiswa prodi Produksi Media dan Manajemen Pemasaran Internasional dengan antusias.
Kegiatan ini bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan wawasan praktis mengenai pentingnya komunikasi strategis dalam menghadapi perkembangan dinamika media. (Deka)
-
BSI Kantongi Izin Prinsip untuk Buka Cabang di Arab Saudi, Siap Perkuat Ekosistem Haji dan Umrah BSI Kantongi Izin Prinsip untuk Buka Cabang di Arab Saudi, Siap Perkuat Ekosistem Haji dan Umrah
-
Singgung Soal Korupsi, Erick Thohir Respons Soal Direksi BUMN Bukan Penyelenggara Negara dengan tidak terpenuhinya unsur penyelenggara negara, jajaran direksi di perusahaan pelat merah akan semakin sulit ditangkap bila melakukan tindak pidana korupsi
-
Kementerian BUMN Gelar Workshop “UMKM Naik Kelas” di Surabaya, Dukung Asta Cita Presiden Prabowo dalam Memperkuat Ekonomi Rakyat Kementerian BUMN Gelar Workshop “UMKM Naik Kelas” di Surabaya, Dukung Asta Cita Presiden Prabowo dalam Memperkuat Ekonomi Rakyat
-
Pertama di Indonesia! Pertamina NRE Manfaatkan Kecerdasan Buatan untuk Pastikan Keandalan PLTS Pertama di Indonesia! Pertamina NRE Manfaatkan Kecerdasan Buatan untuk Pastikan Keandalan PLTS