
JAKARTA, MerdekaNews – Hotel Alexis resmi ditutup. Sejak siang (Senin 30/10/2017), warga net di Twitter pun langsung heboh.
Hingga pukul 22:00 WIB, Alexis pun langsung menjadi trending topic. Dari pantuan Merdeka News, sedikitya ada 100 meme kocak dengan 67 ribu percakapan.
Percakapan netizen umumnya senang dengan penutupan surga Jakarta itu. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menolak permohonan daftar ulang Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) dari Hotel dan Griya Pijat Alexis.
Dengan adanya penolakan tersebut, secara otomatis kegiatan yang dilakukan di dalam Alexis terhitung ilegal.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, hal tersebut merupakan usaha dari pemprov untuk menghentikan kegiatan prostitusi di kawasan Jakarta.
Dia mengaku tidak akan membiarkan praktik prostitusi di Jakarta beroperasi. Jika ada yang melanggar, ia tak segan bertindak tegas tanpa pandang bulu.
"Jangan coba-coba. Kalau Anda coba-coba, maka kami akan tindak dengan tegas. Siapa pun, di mana pun, siapa pun pemiliknya, berapa lama pun usahanya, bila melakukan ini praktik-praktik amoral, apalagi menyangkut prostitusi, kami tidak akan biarkan," cetus dia, di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta, Senin (30/10/2017).
Hal ini sebagai bagian dari upayanya untuk konsisten dengan janji kampanye pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Salah satu janji Anies kala itu adalah menutup dugaan tempat prostitusi terselubung di Hotel Alexis.
"Kami akan coba konsisten ke depan, dan pastikan (kebijakan) sesuai dengan janji kami (dengan) tidak akan membiarkan praktik-praktik seperti ini melenggang begitu saja, karena kami akan ambil langkah," ucapnya.
Esek-esek Hotel Mewah
Alexis akhirnya tutup. Tempat esek-esek berkedok hotel itu dinyatakan tidak lagi bisa beroperasi artinya jika nekat tetap buka sama saja ilegal.
Di Jakarta, surga dunia berkedok hotel ternyata marak. Bisnis esek-esek umumnya dibalut dengan izin hotel dan pijat, SPA hingga karaoke.
Pijat, SPA maupun karaoke biasanya menyediakan cewek-cewek seksi. Bukan hanya cewek lokal, tapi ada juga cewek mancanegara dari berbagai negara.
Untuk urusan tarif biasanya berbeda. “Kalau lokal kisaran Rp 500 sampai Rp 1 juta. Kalau impor bisa Rp 1,5 sampai Rp 3 juta,” terang Herdian (30), karyawan hotel kawasan Gajah Mada, Jakpus.
Hal senada diucapkan Asep (27). Karyawan hotel di Jakbar ini menyatakan, untuk karaoke biasanya main paket. Misalnya, paket 3 juta untuk 2 orang.
“Rp 3 juta itu room karaoke 5 jam, 1 botol minuman luar dan 2 cewek plus-plus serta snack,” ungkapnya.
Data dari Pemprov DKI Jakarta saat ini ada sekitar ada sekitar 1.361 tempat hiburan malam di Jakarta. Umumnya mereka menempel di hotel-hotel. (Khairi Ataya)
-
Telkom Indonesia Kembali Masuk Daftar LinkedIn Top Companies 2025 Telkom Indonesia Kembali Masuk Daftar LinkedIn Top Companies 2025
-
Anies Soal Ramai Tagar KaburAjaDulu: Cinta Indonesia Tidak Ada Hubungan dengan Tempat Tinggal cinta Indonesia itu tidak ada hubungannya dengan lokasi tempat tinggal.
-
Susunan Lengkap Tim Transisi Bentukan Gubernur Terpilih Pramono Anung Pramono memastikan akan melibatkan orang-orang profesional dan mempunyai keahlian dalam bidangnya masing-masing dalam tim transisi pemerintahannya
-
Jokowi Sampaikan Maaf Tak Hadir di Acara Bentang Harapan JakASA: Ada Acara di Solo Ia mengakui mendapat undangan acara tersebut tapi tidak bisa hadir
-
KAI Raih Penghargaan Indonesia Most Reputable Companies 2024 KAI Raih Penghargaan Indonesia Most Reputable Companies 2024