
Jakarta, MERDEKANEWS - Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto tak kuasa menahan tangis saat menyampaikan penyerahan mandat Abdullah Azwar Anas sebagai cawagub Jawa Timur kepada DPP PDIP. Anas mengundurkan diri dari pencalonan diduga setelah beredar foto vulgar mirip dirinya beredar beberapa hari terakhir.
Hasto yang menangis di hadapan wartawan mengatakan, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri juga menangis atas persoalan yang menimpa Anas.
"Kami semua menangis, para kyai menangis, Ibu Megawati menangis. Kami tidak menyangka ada orang yang membenarkan cara-cara seperti ini," kata Hasto di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar 27A, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (6/1/2018).
Dijelaskan, pihaknya telah mengenal Azwar Anas sejak lama. Menurutnya Anas adalah sosok yang baik dan taat beribadah. "Sembahyangnya teratur, berdisiplin, rendah hati, sosok yang ramah," ujarnya.
Kendati telah menerima penyerahan mandat Anas, PDIP belum memikirkan siapa yang akan menggantikan Anas sebagai pendamping cagub Jatim, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.
"Lebih baik memikirkan bahwa mari mereka yang menggunakan cara-cara yang keji ini, menggunakan cara-cara yang tidak benar seharusnya tidak memiliki tempat yang mengedepankan politik yang berkeadaban," tegasnya.
Masalah yang menimpa Anas harus menjadi energi bersama agar kekuatan yang menghalalkan segala cara bisa disingkirkan dengan kekuatan rakyat. Terkait siapa yang dicurigai PDIP menyebarkan foto tersebut, Hasto enggan mengomentari termasuk langkah hukum yang akan ditempuh maupun opsi pengganti Anas sebagai cawagub.
"Mohon maaf hanya itu yang bisa sampaikan," ujarnya. "Kami juga belum bicara opsi pengganti," tutupnya.
Sebelum mengajukan surat pengunduran diri dari pencalonan, Azwar Anas sempat menerima serangan black campaign yaitu berupa foto mesum yang diduga mirip dengan dirinya bersama dengan seorang wanita yang hingga saat ini masih misterius.
Foto-foto itu beredar cepat di kalangan netizen, dan foto-foto tersebut diyakini menjadi salah satu penyebab pengunduran diri Bupati Banyuwangi itu untuk bertarung di Pilkada Jawa Timur melawan pasangan calon Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak.
(Aji Nugraha)
-
Menteri Anas Pastikan ASN Berkeluarga Dapat 1 Unit Hunian di IKN Hunian tersebut diperuntukan bagi ASN dan keluarga
-
Jadi Pemda Berkinerja dan Governansi Memuaskan, Pemprov Banten Raih Anugerah Pandu Negeri 2024 Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten meraih penghargaan Anugerah Pandu Negeri 2024
-
Presiden Jokowi Tak Ingin Buru-buru, ASN Pindah ke IKN Tunggu Infrastruktur Digital Selesai Azwar mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo tidak ingin terburu-buru untuk memutuskan kepindahan ASN
-
Hasil Ratas Kemepan RB: Pemindahan Tahap Awal ke IKN ASN yang Masih Jomblo arahnya itu yang pindah tahap awal ini, mereka yang masih lajang
-
Elektabilitas Risma Masih di Bawah Khofifah, Sekjen PDIP Hasto: Belum Mulai Safari Politik Tri Rismaharini (Risma) berada diurutan kedua dengan elektabilitas 13,6%.