merdekanews.co
Minggu, 28 Maret 2021 - 19:03 WIB

Kiai, Birokrat Dan Betawi Asli

NU Jakut Solid Dukung Marullah Pimpin PWNU DKI

Khairy/MN - merdekanews.co
Marullah Matali di acara PCNU Jakarta Utara.

MERDEKA NEWS - Keluarga Besar Nadhlatul Ulama (NU) Jakarta Utara menyatakan dukungannya kepada Marullah Matali. Sekda DKI Jakarta itu dinilai layak menjadi Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah (PW) NU DKI Jakarta. 

Marullah dikenal sebagai kiai, birokrat dan Betawi tulen. Dukungan terbuka itu dinyatakan secara lugas dalam kegiatan Halaqah ke 3 Aswaja & Kebangsaan dengan tema NU & Sejarah Kebudayaan Betawi yang digelar oleh Pimpinan Cabang (PC) Jakarta Utara di kantor sekretariat NU Jakarta Utara, Minggu (28/3). 

Ketua Rais Syuriyah PCNU Jakarta Utara, KH. Nasihin Zain menyatakan, dukungan terhadap kepada pria yang kini menjabat Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta itu bulat o lh seluruh keluarga besar, mulai dari PC, Majelis Wakil Cabang (MWC), hingga pengurus Badan Otonom (Banom). 

"Segenap keluarga besar NU Jakarta Utara memberikan dukungan kepada beliau agar apa diniatkan menjadi ketua Tanfidzh PW NU DKI Jakarta tercapai," tegasnya. 

Senada, Ketua Tanfidziyah PCNU Jakarta Utara, KH Agus Muslim mengatakan, kehadiran Marullah dalam kegiatan merupakan niatan baik pihaknya mendekatkan diri dan mengenal Sekda yang juga menjadi calon Ketua Tanfidziyah PWNU DKI Jakarta. Sebagai putra aseli daerah, Marullah dinilai tepat mampu membesar NU di DKI Jakarta. 

"Beliau yang lebih mengenali betawi, bisa membangkitkan NU di DKI Jakarta," tegasnya. 

Sementara Ketua MWC NU Kecamatan Tanjung Priok, Danil Abadi menyatakan, meski tidak memiliki hak pilih pihaknya mendukung secara penuh Marullah sebagai calon Ketua Tanfidziyah PWNU DKI Jakarta. Seperti diungkapkan MWC NU Kecamatan Cilincing, Marullah dinilai sebagai figur Kyiai Birokrat yang tepat untuk memimpin PWNU. 

"Kami MWC Tanjung Priok sepenuhnya mendukung kyiai Marullah," ucapnya. 

Dalam kesempatan itu, Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Marullah Matali, bercerita soal NU dan Sejarah Kebudayaan Betawi. Di markas NU Jakarta Utara, Marullah mengaku, dirinya maju sebagai calon ketua tanfidz bukan mencari kerjaan. 

"NU itu rumah besar saya. Orang Betawi, sejak kecil seperti saya sudah diajarkan cara ibadah NU. Artinya NU dan Betawi sudah keterkaitan," tegasnya. 

Dilanjutkan Marullah, dirinya berharap ke depan seluruh jajaran NU mulai dari tingkat wilayah hingga ranting kembali menghidupkan lailatul ijtima hingga tingkat ranting. Bila lailatul ijtima tsudah terlaksana secara rutin di setiap tingkatan pengurus NU DKI Jakarta, dipastikannya akan berdampak menghidupkan seluruh masjid. 

"Besok-besok NU menjadi hebat karena kita sama-sama. Mudah-mudahan saya sebagai Sekda ada manfaatnya bagi NU," tandasnya.

NU Kecamatan Cilincing menyatakan, NU DKI selayaknya dimpimpin oleh birokrat kyai seperti Marullah. Karena, NU ke depan harus bisa merangkul hingga ke bawah. 

NU Kecamatan Tanjung Priok mendoakan Marullah agar memimpin NU DKI Jakarta. "Kami mendukung Marullah untuk memimpin. Kami doakan agar bapak bisa menjadi ketua," terangnya. (Khairy/MN)