
Jakarta, HanTer – Partai Demokrat dipastikan makin solid menghadapi upaya pengambilalihan paksa kepemimpinan partai. Para pimpinan daerah dan cabang berlomba-lomba mengeluarkan pernyataan terbuka di media massa dan media sosial, setelah mengirimkan surat pernyataan dukungan pada Ketum AHY dan DPP PD yang sah. Ini ditegaskan Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menanggapi pertanyaan media (2/2).
Ketika ditanya soal jumpa pers sejumlah mantan kader Partai Demokrat yang mengklaim mendukung Kepala KSP Moeldoko sebagaimana dulu mereka mendukung SBY pada tahun 2004 sebagai Calon Presiden, Zaky dengan tegas mengatakan mereka keliru. “Dulu pak SBY sudah menjadi Ketua Dewan Pembina Partai,” kata Zaky, “Jadi tidak ada upaya perebutan paksa posisi Ketum PD melalui KLB dalam upaya pencapresan seperti yang dilakukan saat ini.”
“Yang penting sekarang kita bekerja keras, memperjuangkan harapan rakyat,” kata Zaky. Ia mencontohkan gerakan nasional peduli Demokrat yang menyalurkan bantuan kemanusiaan senilai Rp. 250 milliar untuk para tenaga kesehatan dan masyarakat yang terdampak Covid-19.
Partai Demokrat juga menjalankan gerakan bina UMKM untuk membantu para pelaku usaha mikro, serta gerakan wifi gratis untuk para pelajar yang kesulitan mengikuti program sekolah jarak jauh. Di parlemen, Fraksi Partai Demokrat dengan tegas menolak RUU HIP dan RUU Ciptaker yang diprotes masyarakat banyak.
Kepedulian dan ketegasan sikap Partai Demokrat ini turut berkontribusi pada kemenangan 48,2 persen pada Pilkada 2020. Apalagi survei-survei dari berbagai lembaga yang berbeda, menunjukkan elektabilitas Partai Demokrat yang terus menanjak.
Zaky menandaskan, saat ini Partai Demokrat sedang sibuk untuk terus memperjuangkan harapan rakyat. (Alesha)
-
Puluhan Purnawirawan Perwira Tinggi TNI-Polri Mengkritik Terbuka Manuver Politik KSP Moeldoko Para Purnawirawan menganggap manuver politik ini tidak etis, dan tidak mencerminkan nilai-nilai Sapta Marga prajurit Indonesia.
-
Serukan Pertemuan G20 Jadi Ruang Dialog Antar Pemimpin Negara, AHY: Kita Ingin, Persatuan, Perdamaian dan Kestabilan Bangsa Indonesia, harus bersiap-siap menghadapi tubulensi ekonomi yang lebih berat di tahun 2023 mendatang.
-
Rakyat Kecil Paling Terdampak Ancaman Resesi Global, Ini Kata Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute AHY Rakyat tidak berdaya dan hanya bisa pasrah, menerima kenyataan harga BBM yang melambung tinggi. Harga bahan-bahan pokok naik. Harga listrik dan gas naik.
-
Survei The Republic Institute Mencatat Elektabilitas Demokrat Konsisten Menguat di Pulau Jawa karena Berani Suarakan Rakyat Faktor lainnya yang dianggap berpengaruh atas peningkatan elektabilitas Demokrat di pulau Jawa adalah tokoh partai, keluarga, organisasi, relawan, ideologi, dan perkawanan.
-
Terkait Perubahan dan Perbaikan, AHY: Pembangunan SDM Harus Menjadi Kesadaran Kolektif Bangsa Pembangunan infrastruktur tetap diperlukan, namun hendaklah dilakukan secara nasional dari pusat hingga daerah-daerah.