merdekanews.co
Senin, 28 Desember 2020 - 12:37 WIB

Dipuji Lembaga Dunia, Banyuwangi Sudah Melek Dalam Perubahan Iklim

Muh - merdekanews.co

MERDEKANEWS -Kinerja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi terkait perubahan iklim semakin maju di tengah pandemi Covid-19. 

Hasilnya, Banyuwangi mendapat skor C dalam pengisian kuisioner cities 2020.  

Founder Bumi Global Karbon (BGK) Achmad Deni Daruri mengapresiasi, laporan perubahan iklim Pemkab Banyuwangi. Di mana, Banyuwangi mendapat skor C yang berarti Banyuwangi memasuki level kesadaran terkait perubahan iklim, memiliki pemahaman isu perubahan iklim dan dampak yang dihasilkan.

"Skor C berarti Banyuwangi sudah berada dalam posisi yang sama dengan kota lain di Asia Tenggara dan Global dalam hal mitigasi perubahan iklim dan adaptasi perubahan iklim," papar Deni di Jakarta, Senin (28/12).

Dikatakan Deni, CDP merupakan organisasi independen dunia dengan tingkat kredibilitas tinggi. 

Lembaga ini memegang koleksi data global terbesar mengenai perubahan iklim, hutan, dan air perusahaan dan wilayah serta menjadi jantung keputusan bisnis, investasi, serta kebijakan bisnis.

"CDP lahir pada 2000 dan berpusat di London, United Kingdom. Platform ini telah digunakan oleh  ± 920 institusi pemerintah, ± 515 investor dengan sumber kapital 106 trilyun USD dan ± 8400 perusahaan di seluruh dunia," tuturnya.

Menurut Sustainability, lanjut Deni, kuisioner CDP memiliki kualitas rating environmental, social dan governance terbaik dan kredibel untuk tahun 2020, di atas MSCI ESG Rating, Bloomberg ESG Disclosure Score dan lembaga rating ESG lainnya.

Beberapa hal yang ditanyakan dalam kuisioner cities CDP adalah tata kelola, bahaya dan kerentanan iklim, adaptasi, data emisi kota, pengurangan emisi, peluang, energi, transportasi, pangan, limbah dan ketersediaan air. 

Skala skor yang dimiliki CDP adalah A, A- (leadership level), B, B- (management level), C, C- (awareness level), D, D- (disclosure level).

"Bumi Global Karbon merupakan accredited solution provider CDP pertama di Indonesia yang terus berusaha membantu perusahaan dan pemerintah daerah dalam pengisian kuisioner lingkungan CDP," ungkapnya.

"Berbagai manfaat yang dengan pengisian kuisoner ini adalah melindungi dan meningkatkan reputasi, meningkatkan keunggulan kompetitif, mematuhi berbagai peraturan nasional dan internasional, mengidentifikasi sejak dini terkait risiko dan peluang, serta sebagai alat untuk mengukur kemajuan kota tiap tahunnya terkait isu lingkungan," imbuh Deni.

Menurut Deni, penilaian A, B, C, D, F bukanlah sekedar nilai. Namun mencerminkan masa depan kota dengan adanya perubahan iklim yang semakin nyata. Dengan pencapaian 2020, tentu menjadi permulaan yang sangat baik bagi Banyuwangi.

Dengan adanya komitmen dari pemerintah daerah dan seluruh komponen masyarakat setempat, diharapkan Banyuwangi, dapat mencapai level management pada 2021. 

"Dan, mencapai level leadership pada 2023. Memimpin kota-kota lainnya di Indonesia menuju kota yang tahan akan perubahan iklim," pungkas Deni.
  (Muh)