merdekanews.co
Senin, 09 November 2020 - 20:39 WIB

Prof Sukoso paparkan urgensi JPH di INA-LAC 2019, Kemudian Tandatangani MoU JPH di INA-LAC 2020

Deka - merdekanews.co

Jakarta, MERDEKANEWS -- Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kemenag Sukoso juga mengungkapkan rasa syukurnya atas terjalinnya Memorandum of Understanding (MoU) antara pemerintah Republik Indonesia dan Republik Chile dalam bidang Jaminan Produk Halal (JPH).

 

MoU yang ditandatangani oleh Sukoso bersama dengan Duta Besar Republik Chile untuk Indonesia Gustavo Ayares Ossandon pagi tadi, Senin (09/11) pada pembukaan platform hybrid Indonesia-Latin America and Caribbean (INA-LAC) Business Forum itu merupakan progres penting khususnya dalam penyelenggaraan JPH baik di Indonesia maupun di tingkat global.

"Ini adalah sejarah pertama bagi BPJPH dalam implementasi Jaminan Produk Halal dengan bekerja sama dengan merealisasikan MoU dengan Chile yang ditandatangani melalui forum INA-LAC 2020 ini." ungkap Sukoso usai acara penandatanganan MoU tersebut, Senin (09/11).

Menurut Sukoso, kerja sama ini merupakan kelanjutan dari proses komunikasi intensif  sebelumnya yang bertujuan untuk meningkatkan hubungan perdagangan produk halal. Khususnya, komunikasi yang dilakukan sebelumnya dengan Negara Latin America dan Caribbean pada pertemuan di tahun 2019 di Denpasar, Bali.

"Momen ini adalah Second INA-LAC Business Forum yang diadakan di Jakarta. Sedangkan First INA-LAC 2019 yang diadakan di Denpasar satu tahun yang lalu adalah awal di mana kami memberikan penjelasan tentang pentingnya Jaminan Produk Halal dalam hubungan perdagangan dengan Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia." lanjut Sukoso.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Republik Chile Andrés Allamand Zavala dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan Forum Bisnis INA-LAC sekaligus penadatanganan kerja sama tersebut sebagai wujud komitmen Indonesia untuk penguatan hubungan ekonomi dengan kawasan Amerika Latin dan Karibia melalui berbagal platform.

Wakil Menteri Luar Negeri Republik Uruguay Carolina Ache Batlle juga menekankan hal senada, bahwa MERCOSUR sebagai organisasi perdagangan regional di wilayah Amerika Latin yang memiliki lima negara anggota yaitu Argentina, Brazil, Paraguay, Uruguay dan Venezuela dan menjadi kekuatan kelima perekonomian dunia, memiliki komitmen kuat untuk menguatkan kerja sama ekonomi di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.   (Deka)