merdekanews.co
Senin, 25 Desember 2017 - 00:05 WIB

Tanah Abang Untuk Bantu Jokowi Soal Si Kaya dan Miskin

YN Ata - merdekanews.co
Penataan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Jakarta, MERDEKANEWS - Ketimpangan antara si kaya dan miskin masih menjadi momok. Nah, penataan Pasar Tanah Abang adalah jawaban soal kegelisahan tersebut.

Hal ini ditegaskan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno. Kata dia, penataan kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat merupakan cara Pemprov DKI Jakarta membantu Presiden Joko Widodo untuk mempersempit ketimpangan ekonomi di Ibu Kota.

"Ini (penataan) Tanah Abang adalah bagian kami membantu Pak Jokowi dan pemerintah pusat untuk menyempitkan jurang ketimpangan," ujar Sandiaga di Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, Minggu (24/12/2017).

Sandiaga menyampaikan, Jokowi berpesan kepada Pemprov DKI Jakarta bahwa ketimpangan terjadi di Jakarta.
Alasannya, kata Sandiaga, perekonomian di akar rumput atau usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) tidak bergerak.

"Pak Jokowi berulang-ulang kali pesan teman-teman, ketimpangan ini ada di DKI Jakarta, ada di depan mata kita," kata dia.

Sandiaga menyebut penataan dengan membebaskan PKL berjualan di ruas jalan di depan Stasiun Tanah Abang menjadi solusi terciptanya lapangan pekerjaan dan perekonomian yang terus bergerak. Dengan demikian, ketimpangan ekonomi akan menyempit.

"Penataan kami ini memastikan lapangan kerja buat yang termarjinalkan tidak terganggu. Bantu Pak Jokowi," ucap Sandiaga.

Sejak Jumat (22/12/2017), sekitar 400 PKL yang biasa berdagang di atas trotoar Stasiun Tanah Abang diperbolehkan berjualan di atas ruas Jalan Jati Baru Raya yang letaknya tepat di seberang Stasiun Tanah Abang.

Dalam konsep penataan Pasar Tanah Abang jangka pendek ini, dua jalur yang ada di depan Stasiun Tanah Abang ditutup sejak pukul 08.00 hingga 18.00 WIB.

Satu jalur digunakan untuk PKL dan satu jalur lainnya digunakan untuk jalur transjakarta. Para PKL disediakan tenda secara gratis tanpa dipungut retribusi. (YN Ata)