merdekanews.co
Minggu, 19 Juli 2020 - 13:22 WIB

Pilkada Solo, Sukur: Gibran Terpilih Lewat Pleno Sah

MUH - merdekanews.co
Ketua DPP PDI Perjuangan bidang Keanggotaan dan Organisasi, Sukur H Nababan

MERDEKANEWS -Ketua DPP PDI Perjuangan, Sukur H Nababan membantah adanya bargening politik majunya Gibran Rakabuming Raka, Putra sulung presiden Jokowi di Pilkada Solo 2020.

Keputusan partai mengusung Gibran sebagai calon Wali Kota Solo sudah melalui mekanisme baku yang diatur dalam Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) Partai. 

"Proses penjaringan sudah dilakukan sejak lama. Setelah mencalonkan, Gibran sangat rajin turun ke bawah dan berhasil menarik simpati masyarakat. Tetapi para meternya tidak hanya pada elektabilitas, tapi ideologi dan rekam jejaknya juga dilihat. Dan itu berlaku bagi semua calon yang mendaftar di PDI Perjuangan," kata Sukur, Minggu (19/07).

Sukur menegaskan, bahwa partainya memilih Gibran bukan karena putra presiden, tapi partai memberikan tiket berdasarkan hasil tes penjaringan yang dilakukan oleh struktur pengurus partai dari tingkat bawah hingga pusat. 

"Selain elektabilitasnya tinggi, Gibran memiliki perilaku dan komitmen yang bagus. Di mana ia akan maju kalau didukung oleh PDIP. Dan itu dibuktikannya, dengan membuat Kartu Tanda Anggota (KTA) di kantor DPC PDIP Solo, dan mendaftarsebagai calon Walkot Solo," ujar Sukur.

Menurutnya, semua proses penjaringan telah dijalani oleh Gibran bersama sama 270 calon yang maju melalui PDI Perjuangan. Tidak ada perbedaan atau perlakuan khusus di Pilkada Solo.
 
"Proses penjaringan calon dibuka di setiap struktur pengurus partai, mlai PAC, DPD dan DPP. Setelah itu, dilakukan pendataan dan masukan para calon dari bawah. Nanti, Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu)  yang akan memaparkan hasilnya ke DPP. Kemudian, akan diputuskan melalui rapat Pleno DPP bersama Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Seokarnoputri,” terangnya. 

PDI Perjuangan  kata Sukur, sangat terbuka dan memberikan peluang kepada anak anak muda milenial berkiprah di dunia politik untuk mengabdi kepada negara, apakah itu di legislative atau eksekutif. 

“PDIP sangat terbuka bagi siapapun. Majunya, Gibran merupakan wakil kaum milenial di kancah politik,” jelasnya 

Politisi batak asal Siborong borong ini pun berpesan kepada Gibran untuk terus bekerja keras dan rajin turun ke bawah untuk menarik simpati masyarakat. “Jika tuhan mengizinkan menang, bekerja yang benar dan amanah dalam membangun Kota Solo yang lebih baik,” tandasnya. (MUH)






  • MK Jangan Jadi  Mahkamah Kalkulator MK Jangan Jadi Mahkamah Kalkulator Mahkamah Konstitusi (MK) harus memberikan hak bagi pasangan calon yang mengikuti kontestasi pemilihan kepala daerah (pilkada) yang merasa dicurangi.