Luwu Utara, MERDEKANEWS -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyiagakan satu helikopter untuk membantu penanganan banjir bandang di Kabupaten Luwu Utara.
Adapun pengerahan satu helikopter jenis Dolphin tersebut sesuai dengan arahan Kepala BNPB Doni Monardo, saat melakukan peninjauan kondisi pascabanjir bandang di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Jumat (17/7).
Menurut Doni, helikopter itu nantinya dapat digunakan untuk keperluan seperti distribusi logistik peralatan dan juga untuk mengevakuasi warga yang terdampak.
“BNPB akan memberikan pinjaman helikopter satu unit untuk digunakan bagi Pemerintah Kabupaten Luwu Utara dan juga untuk kepentingan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dalam rangka evakuasi dan juga untuk kepentingan logistik,” ujar Doni.
Banjir bandang yang terjadi pada Senin (13/7) lalu melumpuhkan akses keluar masuk wilayah Luwu Utara melalui darat, khususnya jalan nasional Palopo-Massamba karena tertimbun lumpur dengan ketebalan hingga 2 meter.
Selain itu, bandara Andi Djemma, sebagai pintu masuk Luwu Utara dari udara juga terdampak dan masih dalam proses pembersihan lumpur dan sisa puing yang terbawa arus banjir.
Sehingga satu-satunya alat transportasi terbaik yang dapat secara cepat menjangkau wilayah tersebut adalah helikopter.
*Bantuan DSP 1 Miliar*
Selain helikopter, BNPB juga memberikan bantuan berupa Dana Siap Pakai (DSP) sebesar 1 miliar yang diserahkan secara simbolis oleh Kepala BNPB Doni Monardo kepada Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani di Kantor Bupati Luwu Utara, yang juga digunakan sebagai posko dan tempat pengungsian.
Selain bantuan dana, BPNB melalui bidang logistik dan peralatan juga menyerahkan satu kendaraan motor trail 250cc untuk mobilitas tim yang bertugas menangani bencana banjir bandang dan bantuan berupa 10 unit tenda pengungsi dan 1.000 paket sembako bagi warga terdampak.
Berdasarkan data sementara yang dihimpun tim Pusat Pengendali dan Operasi BNPB hingga Jumat (17/7), banjir bandang yang menerjang wilayah Massamba, Luwu Utara mengakibatkan 35 jiwa meninggal dunia, 67 dalam pencarian, 51 luka-luka dan 14.438 mengungsi di tiga Kecamatan meliputi Kecamatan Sabbang, Kecamatan Baebunta dan Kecamatan Masamba.
-
BRI Peduli Salurkan Bantuan Bagi Warga Terdampak Banjir di Demak Keterlibatan AgenBRILink dan UMKM setempat dalam penyaluran bantuan tanggap bencana ini merupakan inisiatif dalam gerak cepat tanggap bencana dan memberikan pelayanan bagi masyarakat sekitar
-
Jokowi Tinjau Posko Pengungsian Warga Terdampak Banjir di Demak Pemerintah juga terus melakukan pemompaan untuk mengurangi genangan air. Presiden mengungkapkan, genangan air yang semula mencapai 2 meter telah surut hingga sekitar 50 sentimeter
-
Polri Kirim Tim Kemanusiaan Bantu Korban Banjir Demak Karena durasi banjirnya cukup panjang, tim trauma healing ini nanti akan bersinergi, bekerjasama, dengan tim yang sudah ada di Polda Jateng untuk penguatan mental bagi para pengungsi yang berdampak
-
Atasi Banjir Karawang-Bekasi, Brantas Abipraya Bangun Bendungan Cijurey Pembangunan bendungan ini adalah salah satu upaya Brantas Abipraya dalam kontribusi kami mengatasi banjir yang kerap terjadi di Kabupaten Karawang dan Bekasi. Bendungan ini ditargetkan tuntas tahun 2028
-
Imbas Banjir di Semarang, Perjalanan Kereta Api Jalur Pantura Alami Keterlambatan KAI menyampaikan permohonan maaf atas pembatalan KA-KA tersebut. Bagi para calon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa membatalkan tiket di loket stasiun dan bea akan dikembalikan 100% di luar bea pesan