merdekanews.co
Minggu, 24 Desember 2017 - 09:09 WIB

IMF-World Bank Meeting 2018 Menunggu Restu Gunung Agung

Setyaki Purnomo - merdekanews.co

Jakarta, MERDEKANEWS - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, pemerintah ingin memastikan kesiapan dalam rangka IMF-World Bank Annual Meetings 2018 (AM 2018) di Bali, Oktober 2018.

Sri Mulyani bilang, perhelatan kelas dunia ini, memiliki potensi ekonomi yang cukup besar. Sehingga akan berdampak positif bagi ekonomi Bali.

Sementara Menko Maritim Luhut Pandjaitan, menyampaikan, pembangunan infrastruktur telah dilakukan sebagai langkah persiapan. Misalnya, pembangunan underpass Bandara, Tanjung Benoa Cruise Terminal dan Tempat Pembuangan Akhir Suwung.

"Seperti yang disampaikan Pak Luhut, berbagai kegiatan investasi untuk infrastruktur membangun underpass yang merupakan daerah kritikal kemacetan, tentu yang akan mendapatkan maksimal dari underpass itu adalah masyarakat bali dan para turis di sini. Untuk AM tentu akan membantu flow orang-orang yg akan hadir di pulau Bali ini," kata Luhut di Denpasar, Bali, Sabtu (23/12/20170).

Selanjutnya, Sri Mulyani menghimbau media bisa membantu menyampaikan berita-berita yang akurat mengenai kondisi Pulau Bali. Terutama terkait situasi terakhir Gunung Agung yang sempat menyemburkan abu vulkanik. "Kita tetap menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat namun kita juga tetap optimis untuk tetap melaksanakan aktivitas ekonomi lain sehingga masyarakat luas juga tidak akan terganggu dengan adanya kejadian ini," kata Mulyani.

Berdasarkan informasi dari otoritas kementerian dan lembaga terkait, status Level IV (Awas) hanya berlaku pada radius 8 - 10 kilometer dari Gunung Agung. Di luar area tersebut, semua aktivitas di wilayah Bali berjalan normal sehingga aman untuk aktivitas kunjungan wisatawan. Untuk kepentingan penyelenggaraan AM 2018, Panitia Nasional (PanNas) terus memonitor aktivitas Gunung Agung dan selalu berkomunikasi dengan Meetings Team Secretariat (MTS) IMF-WBG. (Setyaki Purnomo)