merdekanews.co
Minggu, 24 Desember 2017 - 07:19 WIB

Demi Pesta IMF-WB 2018, Jokowi Poles Pelabuhan Benoa

Setyaki Purnomo - merdekanews.co

Bali, MERDEKANEWS - Pada Oktober 2018, Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah IMF-WB Annual Meetings 2018. Acara akbar ini bakal digelar di Bali. Presiden Joko Widodo memerintahkan pembangunan infrastruktur dikebut termasuk permak wajah Pelabuhan Benoa, Bali.

Pertemuan ini merupakan perhelatan terbesar di dunia sektor ekonomi dan keuangan, dihadiri Gubernur Bank Sentral dan Menteri Keuangan dari 189 negara. Berbagai persiapan dilakukan, termasuk memoles wajah Pelabuhan Benoa, Bali.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau Pelabuhan Benoa, Sabtu (23/12/2017), mengatakan, PT Pelindo III (Persero) akan melakukan reklamasi dan pembangunan terminal baru di Pelabuhan Benoa.

Kata Budi, even IMF-World Bank meeting ini, bakal dihadiri lebih dari 17.000 orang undangan dari berbagai negara. Acara ini memiliki potensi bisnis, investasi termasuk pariwisata yang cukup besar nilainya.

Tak salah bila pemerintah melakukan berbagai persiapan guna menangkap peluang tersebut. “Saya mengecek ke sini berkaitan dengan rencana Pelindo III akan melaksanakan reklamasi dan pembangunan terminal," kata Budi.

"Karena di Oktober 2018 akan ada lebih dari 17.000 orang dari rombongan negara peserta IMF Meeting yang akan datang. Pasti mereka akan menyempatkan diri untuk berlayar dengan cruise atau yacht,” lanjut Budi.

Budi bilang, Pelindo III punya waktu sepuluh bulan untuk membangun reklamasi dan membangun terminal. Menhub menambahkan pembangunan terminal mungkin dilaksanakan, namun untuk reklamasi harus dilakukan dengan hati-hati.

Budi menyarakan untuk mendahulukan tahapan-tahapan yang berkaitan dengan penumpang. “Untuk Oktober 2018, paling tidak sandar untuk penumpang di dermaga baru dan juga berikut bangunan terminal sudah selesai. Pembangunan direncanakan mulai bulan Januari 2018, karena ada izin, amdal dan aturan yang harus ditaati,” tutur Budi.

Dengan pengembangan ini maka kapasitas penumpang di Pelabuhan Benoa ditargetkan akan meningkat lima kali lipat, dari 69.000 penumpang per tahun menjadi 320.000 penumpang per tahun.

“Ini rencana yang cukup besar. Target penumpang akan naik jadi dari 69,000 per tahun menjadi 320.000. Ini berarti lima kali lipat. Bukan suatu angka yang kecil, maka harus dipersiapkan dengan baik. Saya serahkan kepada Pelindo III untuk melaksanakan. Kami selaku regulator menilai ini suatu kerja sama yang baik. Saya minta KSOP, Kadisnav dan jajaran Kemenhub untuk mendukung kegiatan ini,” katanya.
    

  (Setyaki Purnomo)