
Jakarta, MERDEKANEWS - Jenderal Gatot Nurmantyo memberikan pesan perdamaian. Pidato sambutan pada peringatan haul sewindu wafatnya Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur itu untuk menunjukan pada dunia.
Jumat, 22 Desember 2017 malam, mantan Panglima TNI meminta umat Islam di Indonesia berpartisipasi mengamankan perayaan Natal 2017 dan tahun baru 2018.
"Amankan gereja-gereja, tunjukkan pada dunia bahwa mereka patut mencontoh Islam di Indonesia. Islam yang diajarkan Gus Dur mencintai kedamaian," katanya di Ciganjur, Jakarta, Jumat, 22 Desember 2017.
Menurut Gatot, aktif mengamankan perayaan Natal menjadi momen tepat untuk umat Islam mewujudkan semangat persatuan dan kesatuan di Indonesia. Gatot berujar dengan cara ini maka nilai Islam yang menjadi rahmat bagi semesta alam akan muncul.
Di hadapan para hadirin, Gatot mengingatkan kembali pesan Gus Dur bahwa keberagaman adalah keniscayaan hukum tuhan. Indonesia adalah negara yang penuh dengan keberagaman.
Karena itu, meski berbeda agama, suku, dan bahasa, masyarakat harus memegang kuat semboyan Bhinneka Tunggal Ika sebagai alat pemersatu.
Menurut dia, sudah banyak contoh negara yang pecah karena ada perbedaan di dalamnya. "Karena beda agama Sudan pecah jadi 2 negara, karena beda bahasa Yugoslavia pecah jadi 7 negara, karena masalah ekonomi Uni Soviet pecah jadi 15 negara," ucapnya.
Gatot Nurmantyo menuturkan bila bangsa Indonesia tidak menemukan semboyan Bhinneka Tunggal Ika, maka sudah lama negara ini pecah. Sebabnya, saat Gus Dur menjadi presiden Indonesia ke-4, ia kerap menekan semboyan itu dalam mengambil kebijakan.
"Itulah Gus Dur pemersatu bangsa," kata Gatot. (Kaira Saqila)
-
Pemilu Dipastikan Curang, Gatot Nurmantyo: Jangan Main-main dengan Peringatan Ini Ramai-ramai para tokoh nasional mengungkapkan keprihatinannya atas kondisi sosial, politik, ekonomi, dan demokrasi terkini. Mereka yang terdiri dari purnawirawan TNI, politisi, pengamat politik, pengamat ekonomi, pakar hukum, akademisi, dan mahasiswa koor menyatakan rezim Jokowi harus berakhir.
-
Gatot Nurmantyo Serukan Posko Siaga Indonesia Lawan Kecurangan Pemilu Mantan Panglima TNI Jenderal Purnawirawan Gatot Nurmantyo merasa miris membaca hasil survei yang dilakukan oleh Pemuda ICMI Pusat yang menyatakan bahwa Pemilu 2024 dipastikan curang. Kecurangan ini akan berdampak sangat serius yakni disintegrasi bangsa.
-
Soal Knalpot Brong, Gatot Nurmantyo: Jangankan TNI, Warga Biasa Berhak Jaga Ketertiban Umum Kasus pengeroyokan relawan Ganjar Pranowo-Mahfud Md oleh prajurit TNI di Boyolali, Jawa Tengah, terus menjadi sorotan publik. Peristiwa pengeroyokan yang sempat viral di media sosial itu disebut terjadi karena suara bising knalpot brong.
-
Akankah Jenderal Gatot Terpancing Ramalan Hendropriyono? Tanda-tanda panasnya tahun politik 2018 mulai terlihat. Bahkan, gong dimulainya pertarungan politik itu ditabuh Jenderal (Purn) AM Hendropriyono, Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).