merdekanews.co
Jumat, 24 April 2020 - 13:37 WIB

Dari Zona Merah, Bersama Membangun Kesadaran

Gaoza - merdekanews.co

Jakarta, MERDEKANEWS – Dengan disetujuinya usulan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk tiga kabupaten/kota di Jawa Timur, yaitu Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, dan Kabupaten Gresik, maka hingga hari ini PSBB telah diterapkan di 2 Provinsi dan 21 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. 

 

Kedua provinsi yang dimaksud adalah  DKI Jakarta  yang telah menerapkan SPBB sejak 10 April, dan Sumatera Barat yang persetujuanya baru diteken pada 19 April.  Adapun untuk wilayah kabupaten/kota adalah sebagai berikut: Kab. Bogor (Sejak 15 April), Kota Bogor (15 April), Kota Depok (15 April), Kota Bekasi (15 April), Kabupaten Bekasi (15 April), Kota Tangerang Selatan (18 April), Kota Tangerang (18 April), Kabupaten Tangerang (18 April), Kota Pekanbaru (17 April), Kota Makassar (24 April), Kota Tegal (23 April), Kota Bandung (22 April), Kab Bandung (22 April), Kab Bandung Barat (22 April), Kab Sumedang (22 April), Kota Cimahi (22 April), Kota Banjarmasin, Kalsel (19 April), Kota Tarakan, Kaltara (19 April), Kota Surabaya (21 April), Kabupaten Sidoarjo (21 April), dan Kabupaten Gresik (21 April).

 

Penerapan PSBB ini merupakan bagian dari upaya percepatan penanganan wabah virus corona  dengan cara memutuskan rantai penularan. Dengan tidak melakukan mobilisasi sosial, diharapkan ini bisa melindungi masyarakat dari kemungkinan terjadinya penularan Covid-19 dari orang lain. 

 

“Agar penerapan PSBB ini berhasil baik, diperlukan kerjasama dan sinergi seluruh pihak yang terkait. Tidak ada lagi waktu untuk saling menyalahkan atau melempar tanggung jawab,” kata Yohanes Frenky, Deputi Riset dan Kajian Lembaga Suluh Kerta Nusantara (SKN).  

 

Menurut Frenky, dari hasil survei online yang dilakukan divisinya bulan lalu, tercatat cukup tingginya optimisme warga untuk mampu bersama-sama keluar dari wabah Covid-19 ini. “Optimisme seperti ini harus terus dirawat dan dipupuk, salah satunya adalah dengan membangun kesadaran bahwa masing-masing dari kita adalah bagian dari solusi itu, jangan sampai justru menjadi batu sandungan,”  Frengky menambahkan. 

 

SKN dan Polsek Cikarang Selatan Bagikan Masker di Check Point PSBB

Berangkat dengan semangat untuk turut membangun kesadaran bersama, hari ini SKN menggandeng Polsek Cikarang Selatan, salah satu dari 6 kecamatan di Bekasi yang memberlakukan PSBB, untuk membagikan ribuan masker pada masyarakat di sejumlah check point sambil memberikan edukasi tentang pentingnya ketaatan dan kedisiplinan pribadi dalam menyikapi PSBB. 

 

“Ini sekaligus untuk mengawali kegiatan di Bulan Ramadhan, semoga niat baik ini menular dan menginspirasi banyak rekan lain untuk berbagi walau kita sama-sama tahu beratnya kondisi hari ini,” kata Muhtadin Maghribi Arsha dari Biro Umum SKN.

 

Kegiatan edukasi untuk membangun kesadaran bersama melalui pembagian masker pada masyarakat di sejumlah check point di Cikarang Selatan ini dipimpin langsung oleh Direktur Eksekutif SKN Yusuf Hamangku Rahayu dan Kanit Lantas Polsek Cikarang selatan AKP Basuni, S.H, M.M. 

 

“Alhamdulillah setelah beberapa hari masyarakat mulai banyak yang sadar dan menggunakan masker. Tapi memang ada beberapa yang belum menggunakan. Makanya kita berterimakasih kepada lembaga suluh kerta nusantara yang sudah membantu kami dan juga pemerintah dalam program pembagian 1000 masker,” kata Kanit Lantas Polsek Cikarang selatan AKP Basuni, S.H, M.M. 

 

“Wilayah polsek Cikarang Selatan menjadi pilihan SKN untuk program #SuluhLawanCovid19 karena di sini merupakan wilayah industri yang notabene banyak aktivitas di dalamnya,” kata Direktur Eksekutif SKN Yusuf Hamangku Rahayu.  Hamangku berharap SKN bisa melakakukan kerjasama serupa dengan Polisi, TNI, Pol PP di tempat-tempat lain di penjuru Indonesia. 

 

“Walau ibaratnya hanya sebagai satu sekrup kecil, SKN ingin menjadi bagian dari solusi yang dalam kegiatan-kegiatannya selalu tertib untuk berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait yang berkompeten dan memang memiliki otoritas sehingga betul-betul bermanfaat dan tidak malah kontra-produktif,” tambahnya. 

 

“Itu juga menjadi harapan kita bersama, agar program seperti ini bisa berlanjut di titik-titik lainnya. SKN bisa menjadi salah satu pemantik bagi lembaga-lembaga lain untuk turut serta bekerja sama memutus penularan covid di Indonesia,” Pungkas AKP Basuni. 

 

  (Gaoza)