Jakarta, MERDEKANEWS – Aje gile. Ternyata jumlah homo terus meningkat.
Para cewek jomblo harus waspada jika memilih pacar. Sebab, jumlah homo terus meningkat.
Selain homo, lesbian, biseksual dan transgender atau LGBT juga meningkat di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Guru Besar IPB, Prof Euis Sunarti, pemohon judicial review atau uji materi terhadap sejumlah pasal dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) yang mengatur soal kejahatan terhadap kesusilaan, dalam acara talkshow Indonesian Lawyers Club (ILC) di tvOne, Selasa (19/12/2017.
“Data di lapangan betapa ini luar biasa datanya. Bahkan di suatu desa perzinahan sudah biasa dan 60-70 persen masyarakatnya. Luar biasa datanya kemudian terkait cabul sesama jenis, titik data di daerah terpencil sudah ribuan,” ujarnya.
Di Kabupaten Bogor, Jawa Barat misalnya, per Juni 2014 sampai Desember atau dalam waktu enam bulan terakhir itu, terdapat 1.400 kasus peningkatannya.
“Kami melakukan penelitian ke beberapa orang. Bahwa suka sesama jenis itu jadi hal yang biasa dan hal yang harus di terima,” ujar Euis.
Menurutnya, anak-anak muda sekarang 50 persen menganggap hubungan sesama jenis itu hal yang biasa selagi tidak mengganggu maka tidak ada masalah.
Hal seperti ini, menurut dia, harus diubah karena dia ingin melindungi generasi bangsa ke depannya.
“Ketika ada kelompok 7 pejabat publik dianggap diskriminasi yang kami perhatikan ada 238 dan 130 organisasi itu hal yang biasa dan hal yang harus diterima. Jadi kami melakukan kajian secara mendalam. Oleh karena itu kami ingin melindungi generasi bangsa dan kami yakin dengan tujuan kami,” ujar Euis.
Mahkamah Konstitusi (MK) menolak permohonan perluasan makna Pasal 284, Pasal 285, dan Pasal 292 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) terkait kejahatan terhadap kesusilaan.
Para pemohon menginginkan agar aktivitas lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) masuk dalam ranah pidana. Kini bola panas soal LGBT ada di tangan DPR.
(Ira Saqila)
-
Program Kemitraan Pertanian Lokal Sinar Mas Land Raih Penghargaan CSR dan Pembangunan Desa Berkelanjutan Award 2024 Penghargaan ini menguatkan komitmen kami untuk terus menghadirkan program CSR yang dapat memberikan manfaat bagi petani lokal, baik untuk mengoptimalkan pengembangan sektor pertanian maupun meningkatkan ketahanan pangan di wilayah binaan
-
Dukung UMKM Go Ekspor, BRI berangkatkan UMKM Kopi Bandung ‘Gravfarm’ Ikuti Expo di Amerika Serikat BRI berkomitmen untuk terus mendorong para stakeholder bersama-sama membangun industri kopi menjadi ekosistem yang lebih efisien dan berkelanjutan
-
Dukung Pengembangan Usaha Mikro, Hutama Karya Hadirkan Galeri dan Vending Machine UMK Binaan Kehadiran Galeri UMK di HK Tower merupakan inisiasi perusahaan dalam mengembangkan UMK sebagai salah satu bidang prioritas pada program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bertajuk HK Peduli Kreatif
-
Perkuat Ekosistem Kendaraan Listrik, Badan Geologi Jalin Kerja Sama Mineral Kritis dengan Eramet Indonesia Eramet berkomitmen untuk mendukung upaya pemerintah Indonesia agar menjadi pemain global yang bertanggung jawab dalam mendorong transisi energi dunia
-
BMKG: Cuaca Panas di Indonesia Bukan Akibat Heatwave Periode peralihan ini umumnya dicirikan dengan kondisi pagi hari yang cerah, siang hari yang terik dengan pertumbuhan awan yang pesat diiringi peningkatan suhu udara, kemudian terjadi hujan pada siang menjelang sore hari atau sore menjelang malam hari