
Jakarta, MerdekaNews - Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (27/10/2017).
Keduanya berbincang santai di beranda Istana Merdeka, sambil memandangi hamparan halaman Istana Kepresidenan tengah yang asri. Momen ini biasa disebut Verranda Talk. Hanya tamu-tamu yang dianggap spesial yang biasanya diajak Jokowi mengobrol di beranda.
Tak terdengar apa yang diperbincangkan. Sesekali di tengah pembicaraan, keduanya tertawaan akrab.
Di tengah obrolan keduanya, seorang petugas istana menyajikan makanan ringan dan teh untuk SBY.
Pertemuan ini berlangsung mendadak dan tak ada di jadwal resmi Jokowi. Tiba-tiba saja awak media yang ada di ruangan pers diminta bersiaga di dekat Istana Merdeka.
Tak lama kemudian, sekitar pukul 14.08, Jokowi dan SBY keluar dari Istana Merdeka dan duduk di beranda. Sekitar 10 menit keduanya bercakap di sana.
Selanjutnya, Jokowi dan SBY masuk kembali ke Istana Merdeka untuk melakukan pertemuan tertutup. Pertemuan kedua tokoh ini berlangsung sekitar 1 jam. Tak ada jumpa pers yang dilakukan setelah keduanya bertemu.
SBY Mendadak Temui Jokowi
Juru bicara Partai Demokrat Imelda Sari mengatakan, pertemuan keduanya pasti lah membicarakan isu terkini yang tengah berkembang, salah satunya terkait Perppu ormas yang baru saja disahkan menjadi UU.
"Terkait UU ormas, nanti bisa ditanya langsung ke Pak SBY selesai pertemuan," kata Imelda seperti dikutip Kompas.com.
Pertemuan ini berlangsung mendadak dan tak ada di jadwal resmi Jokowi. Tiba-tiba saja awak media yang ada di ruangan pers diminta bersiaga di dekat Istana Merdeka.
Tak lama kemudian, sekitar pukul 14.08, Jokowi dan SBY keluar dari Istana Merdeka dan duduk di beranda. Hingga berita ini diturunkan, pertemuan masih berlangsung.
SBY selaku Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebelumnya mengancam akan mengeluarkan petisi politik jika pemerintah tidak merevisi Undang-Undang tentang Organisasi Masyarakat.
Hal itu ditegaskan oleh SBY melalui video yang diunggahnya ke akun YouTube Demokrat TV.
SBY menuturkan, pemerintah sudah berjanji untuk merevisi UU Ormas setelah Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor Tahun 2 Tahun 2017 disahkan pada paripurna DPR beberapa waktu.
"Bagaimana kalau pemerintah ingkar janji, bagaimana kalau Demokrat sudah setuju tapi dengan catatan dilakukan revisi, tiba-tiba pemerintah tidak melakukan revisi, ingkar janji," ujar SBY, Rabu (25/10/2017).
(Kinanti)
-
Daftar Jajaran Pengurus BPI Danantara: Ada SBY, Jokowi Hingga Thaksin Shinawatra! Mantan Perdana Menteri Thailand, Thaksin Shinawatra ditunjuk menjadi salah satu dewan penasihat
-
PT KAI: Tiket Kereta Api Februari 2025 Sudah Bisa Dipesan Mulai Hari Ini penjualan tiket kereta api antarkota di bulan Februari 2025 sudah dapat dilakukan mulai hari ini secara bertahap
-
Sekretaris Fraksi Demokrat Dukung Kenaikan PPN 12 Persen dengan Syarat Tetap Melindungi Masyarakat Menengah ke Bawah Sekretaris Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Marwan menekankan beberapa poin penting, yaitu penerapan kenaikan PPN harus konsisten hanya menyasar barang-barang mewah dan pengusaha besar.
-
Edukasi Peran Pelanggan Kurangi Emisi Karbon, KAI Hadirkan Carbon Footprint di Access by KAI Edukasi Peran Pelanggan Kurangi Emisi Karbon, KAI Hadirkan Carbon Footprint di Access by KAI
-
Promo 12.12 KAI: Kelas Eksekutif Cuma Rp149 ribu, Berikut Syarat dan Ketentuannya Promo 12.12 KAI: Kelas Eksekutif Cuma Rp149 ribu, Berikut Syarat dan Ketentuannya