merdekanews.co
Rabu, 20 Desember 2017 - 01:13 WIB

Cari Kerja di Ibukota

Mengejutkan, Jakarta Dibanjiri WNA China

K Basysyar A - merdekanews.co
WNA China diperiksa petugas Imigrasi.

Jakarta, MERDEKANEWS – Jangan kaget jika Anda banyak ketemu WNA China. Sebab, sepanjang 2017, Jakarta diserbu warga negara China.

Tercatat, 2.266 warga negara asing ini yang terus memadati Jakarta dengan memakai visa kunjungan.

Banyaknya WNA China itu diketahui setelah kantor Imigrasi Jakarta Timur, melaporkan laporan pencapaian di tahun 2017 ini. Tercatat, ribuan warga negara China ini melaporkan kedatangannya ke Indonesia dengan berbagai keperluan yang diduga mencari kerja dan mengerjakan proyek yang ada di Jakarta.

Kepala Imigrasi Jakarta Timur, Maman Budiman, mengatakan banyaknya warga negara China yang datang itu, setelah mereka memberikan laporan ke pihak imigrasi. “Dari laporan yang disampaikan itu, WN China yang datang diketahui akan bekerja di Jakarta,” katanya, di kantor imigrasi, di Jalan Bekasi Timur, Jatinegara, Selasa (19/12/2017).

Menurut Maman, WN China yang datang merupakan pekerja yang diminta untuk datang ke Indonesia karena perusahaan yang ada di Jakarta, memintanya untuk datang guna merakit alat yang dibeli dari China. “Sebagian besar laporan yang kami terima mereka datang karena banyaknya alat yang dibeli,” ungkapnya.

Ketika ditanya apakah keberadaan WN China itu masih di Jakarta, Maman mengaku tak mengetahuinya karena hanya mengurus laporan kedatangan warga China ke Jakarta. “Kalau data apakah mereka sudah pulang, bisa dikonfirmasi ke bandara Soekarno Hatta,” ungkapnya.

Maman juga menyebut, sepanjang tahun 2017 ini pula, pihaknya telah melakukan deportasi 107 WNA. Jumlah tersebut menurutnya meningkat dibanding data pada 2016. “Kalau tahun lalu, kami mendeportasi 49 WNA. Dan warga negara yang paling banyak dideportasi adalah Nigeria, Mesir, India, Arab Saudi, dan Nepal,” paparnya.

  (K Basysyar A)






  • Menhub Siap Fasilitasi Investasi TOD MRT Jakarta Menhub Siap Fasilitasi Investasi TOD MRT Jakarta Pemerintah Indonesia mendukung dan siap memfasilitasi investasi pembangunan TOD di sepanjang jalur MRT sebagai salah satu solusi kemacetan, polusi, serta kebutuhan akan transportasi keberlanjutan di Jakarta