Turki, MERDEKANEWS – Jika negara muslim tidak bisa mengembalikan Yarusalem ke Palestina, maka ancaman di depan mata. Ancaman itu yakni akan hilangnya Mekah dan Madinah.
Kritik keras ini dilontarkan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. Dia mengingatkan umat Muslim sedunia, kemungkinan bakal kehilangan Mekah dan Madinah jika keputusan sepihak Amerika Serikat mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel tidak dibatalkan.
"Jika kita kehilangan Yerusalem maka kita tidak akan bisa melindungi Mekah dan Madinah. Maka, kita akan kehilangan Kabah," kata dia di Istanbul, Turki, seperti dikutip Russia Today, Minggu, 17 Desember 2017.
Erdogan telah menjadi pengkritik paling vokal atas keputusan kontroversial Presiden AS Donald John Trump tersebut. Ia juga telah mengecam negara-negara lain karena 'dianggap lemah' menanggapi langkah AS.
"Umat Muslim dunia harus siap-siap menghadapi serangan yang mencoba menjatuhkan umat Islam dari dalam," katanya, menegaskan.
Keputusan Trump pada Kamis, 7 Desember 2017 lalu ini menyebabkan terjadinya bentrokan dengan kekerasan di Yerusalem Timur, Tepi Barat dan Jalur Gaza, yang mengakibatkan beberapa korban jiwa dan lebih dari 1.000 orang terluka di antara orang-orang Palestina.
Ribuan orang juga turun ke jalan untuk memprotes dan membakar bendera AS di Yordania, Iran, Mesir, Indonesia dan tempat lain di sejumlah negara Muslim.
Erdogan juga mendesak Dewan Keamanan PBB untuk membatalkan keputusan Trump. Jika DK PBB gagal bertindak atas masalah ini, Turki akan melakukan segala sesuatu yang diperlukan dalam kerangka hukum untuk melawan tindakan sepihak AS tersebut.
(K Basysyar A)
-
Erdogan: Benjamin Netanyahu Pada Akhirnya Akan Diadili sebagai Penjahat Perang! Lebih dari 15.500 orang telah terbunuh akibat serangan udara dan darat yang dilancarkan pasukan Israel
-
Bertemu Erdogan, Jokowi Pastikan Indonesia-Turki akan Terus Kerja Sama Bantu Palestina Indonesia-Turki akan Terus Kerja Sama Bantu Palestina
-
Erdogan: Dunia Barat Menangis Saat Perang Ukraina-Rusia Tapi Diam Melihat Anak-anak Gaza Dibantai Israel! Mereka yang menitikkan air mata buaya untuk warga sipil yang tewas dalam perang Ukraina-Rusia diam menyaksikan kematian ribuan anak tak berdosa di Gaza
-
3 Anggota Polri Diwisuda Presiden Erdogan, Usai Tempuh Pendidikan 2 Tahun di Turki Salah satu anggota Polri yang mengikuti pendidikan yakni Briptu Tiara berhasil meraih peringkat 5 besar terbaik
-
Jabat Presiden Turki Tiga Periode, Erdogan: Kemenangan Bagi Demokrasi Kita! Kami bukan satu-satunya pemenang. Pemenangnya adalah Turki, pemenangnya adalah demokrasi kita