merdekanews.co
Rabu, 04 Desember 2019 - 13:55 WIB

Istighotsah di Masjid Raya Baiturrahman, Rakyat Aceh Doakan Suhendra Jadi Kepala BIN

Setyaki Purnomo - merdekanews.co

Jakarta, MERDEKANEWS – Ribuan warga atau rakyat Aceh, Selasa (3/12/2019) petang, berduyun-duyun ke Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh. Mereka menggelar Istighotsah Akbar, mendoakan Suhendra Hadikuntono terpilih menjadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). Acaranya bertempat di masjid yang tetap berdiri kokoh meski dihantam gelombang tsunami pada 2006.

“Kami bersama rakyat Aceh mendoakan Pak Suhendra agar ditunjuk oleh Presiden untuk memimpin BIN. Sudah waktunya sipil memimpin BIN,” ujar Tengku Abdullah Ibrahim, ulama besar yang juga Pengurus Masjid Raya Baiturrahman, dalam rilis kepada media di Jakarta, Rabu (4/12/2019).

Menurut Abdullah, istighotsah adalah doa minta pertolongan kepada Allah SWT. Dalam istighotsah yang diikuti ribuan warga dari segala penjuru Kota Banda Aceh dan sekitarnya ini, mereka membaca Surah Yasin, melantunkan zikir, dan memanjatkan doa agar Presiden Joko Widodo mengangkat pengamat intelijen senior Suhendra Hadikontono sebagai Kepala BIN menggantikan Jenderal (Pol) Budi Gunawan. “Semoga doa ini dikabulkan Allah SWT dengan menggerakkan hati Presiden Jokowi untuk mengangkat Pak Suhendra sebagai Kepala BIN,” jelas Abdullah.

Doa yang dipanjatkan warga Aceh itu, kata Abdullah, bukan permintaan yang muluk-muluk. Sebab, katanya, Suhendra memiliki kapasitas dan integritas yang mumpuni untuk dipilih menjadi Kepala BIN. “Kapasitas dan integritas Pak Suhendra lebih dari cukup untuk memimpin BIN,” tegasnya.

Doa yang dipanjatkan ribuan warga Aceh melalui istighotsah itu ternyata seiring dengan doa yang sama yang dipanjatkan Wali Nanggroe Aceh Darussalam Tengku Malik Mahmud beberapa waktu lalu.

Malik Mahmud yang sangat disegani dan dihormati rakyat Aceh itu pun membeberkan keunggulan komparatif dan kompetitif Suhendra Hadikuntono yang memiliki leadership atau jiwa kepemimpinan yang kuat, ahli di bidang intelijen, memiliki kemampuan komunikasi yang baik dengan tokoh-tokoh masyarakat, memahami kultur di banyak daerah atau provinsi, diterima oleh semua kalangan dan dapat diterima oleh siapa pun, dan dengan sangat mendalam memahami ke-Bhinneka Tunggal Ika-an Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Kalau Wali Nanggroe pimpinan yang menjadi panutan kami saja mendoakan Pak Suhendra, tentu kami lebih dari itu. Rakyat Aceh mendukung penuh Pak Suhendra menjadi Kepala BIN. Ini akan menjadi pertaruhan rakyat Aceh kepada Presiden Jokowi,” cetusnya.

 
    
    
    

  (Setyaki Purnomo)