merdekanews.co
Sabtu, 16 Desember 2017 - 02:58 WIB

Dari Jawa Barat Hingga Jawa Tengah

Gempa, Warga Jakarta: Ya Allah, Apakah Ini Kiamat

Ira Saqila - merdekanews.co
Warga Apartemen Kalibata yang panik karena gempa.

Jakarta, MERDEKANEWS – Gempa terasa di ibukota. Gempa dirasakan warga, terutama yang berada di bangunan tinggi.

Gempa yang dirasakan pada Jumat (15/12/2017) pukul 23.50 WIB sekitar 1-2 menit. Yang merasakan gempa adalah warga yang tinggal di apartemen, rusun dan gedung bertingkat.

Michel yang tinggal di apartemen kawasan Kuningan, Jakarta Selatan mengaku, dirinya kaget dan langsung ke luar gedung.

“Pas di tangga darurat sudah banyak orang. Ada yang teriak apakah ini kiamat,” ucapya.

Heboh juga terjadi di Apartemen Kalibata. “Ya Allah, kiamat, kiamat, kiamat,” ungkap Sinta (38) sambil berlari ke luar gedung.

Paramita, yang tinggal di apartemen di Jakarta Pusat, mengatakan banyak warga apartemennya keluar dari pintu karena merasakan guncangan yang cukup kencang.

Di Mal Pejaten Village, Jakarta Selatan, warga yang tengah menonton bioskop langsung meninggalkan studio.

"Kursi di bioskop terasa goyang, setelah beberapa detik orang baru sadar kalau itu gempa," kata Hani.

Meski begitu, penonton yang berhamburan keluar tak terlalu panik. Mereka berbaris keluar dari gedung bioskop dengan tertib.

"Tidak terlalu panik sih, bisa keluar dengan tertib dan tidak berdesakan," ujarnya.

Meski sempat berhamburan keluar dari bioskop, tak ada kepanikan berarti yang ada di dalam mal tersebut. Hanya, sejumlah warga sempat tak percaya atas apa yang mereka rasakan.

"Cuma agak sedikit shock karena di Jakarta jarang ada gempa. Pas ke luar bioskop bilang, ada gempa, ya," ungkapnya.

Rumah dan Bangunan Rusak

Di Tasikmalaya, Jawa Barat, gempa bumi terjadi berkekuatan 6,9 SR. Alhasil, rumah dan beberapa bangunan rusak.

Untuk sementara, kerusakan bangunan dilaporkan terjadi di Pangandaran dan Ciamis, Jawa Barat, serta Banyumas, Kebumen, dan Pekalongan di Jawa Tengah.

"Dampak gempa terdapat banyak rumah dan bangunan mengalami kerusakan di banyak daerah. Data sementara telah dilaporkan BPBD ke Pusdalops BNPB," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (16/12/2017).

Berikut data kerusakan bangunan yang dilaporkan BNPB

1. Kabupaten Pangandaran terdapat 3 rumah rusak berat dan 3 rumah rusak ringan. Beberapa kerusakan rumah di Kecamatan Cimerak, Kecamatan Pangandaran, dan Kecamatan Sidamulih.

2. Desa Gunungsari, Kecamatan Sadananya, Kabupaten Ciamis, terdapat beberapa rumah ambruk dan rusak. Satu orang meninggal dan 2 mengalami luka-luka tertimpa bangunan roboh.

3. Di Banyumas terdapat 6 rumah rusak berat dan kerusakan di RSUD Banyumas, tembok retak dan pasien dievakuasi ke luar bangunan.

4. Di Kebumen terdapat 2 orang luka-luka tertimpa rumah roboh.

5. Di Kecamatan Ajibarang, Banyumas, terdapat 1 rumah roboh.

6. Di Kota Pekalongan terdapat 1 orang luka-luka tertimpa bangunan roboh.

Lima menit setelah gempa 6,9 SR di Tasikmalaya sekitar pukul 23.47 WIB, Jumat (15/12) BMKG mengaktivasi peringatan dini tsunami.

  (Ira Saqila)