Jakarta, MERDEKANEWS - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyebut akan membuka izin kepada pengusaha untuk mengimpor sapi indukan. Kata dia, upaya percepatan peternakan sejuta ekor sapi.
Dalam penandatanganan kerja sama antara Pemerintah Daerah dan Perbankan di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Kamis (14/12/2017), Amran mengatakan, nantinya para petani bisa mencicil sapi impor tersebut untuk usaha ternak melalui skema kredit usaha rakyat (KUR) perbankan.
"Caranya saya kasih izin impor. Yang impor BPD atau pengusaha daerah siapa saja kemudian bank yang membayar dan sapinya menjadi jaminan. Kalau sapinya mati, pemerintah yang mengasuransikan," kata Amran.
Ia menjelaskan pemerintah merencanakan satu juta impor dari para pengusaha yang kemudian diserahkan kepada petani dengan asuransi atau jaminan dari pemerintah jika sapi tersebut mati. Sapi impor ini akan menjadi jaminan untuk KUR dari perbankan. Petani hanya tinggal mencicil dari perbankan.
Kementerian Pertanian telah menyiapkan asuransi untuk 120 ribu ekor sapi, namun akan ditingkatkan dua kali lipat pada 2018 menjadi 240 ribu ekor sapi.
Amran mengungkapkan usaha peternakan sapi memiliki karakteristik yang berbeda dengan ternak lainnya, antara lain jangka waktu usaha yang panjang dan pembiayaan yang lebih besar.
Untuk itu, peran swasta sebagai investor sangat diperlukan dalam mengembangkan kemitraan dengan para peternak, mengingat sebagian besar peternak sapi adalah peternak kecil dengan skala usaha dua sampai tiga ekor sapi sehingga harus dikembangkan untuk menciptakan korporasi peternak yg berorientasi bisnis.
Dalam kesempatan yang sama, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian, I Ketut Diarmita menjelaskan sapi indukan yang diimpor disesuaikan dengan karakteristik daerahnya. Ia pun memperkirakan impor tersebut paling lambat dilakukan pada Juli 2018. "Pak Menteri bilang sesuai `passion` masing-masing daerah, kalau passionnya di daerah itu sapi bali, kasih lah sapi bali," kata Ketut.
Ada pun dalam penandatanganan kerja sama ini, ada 103 bupati yang dari 24 provinsi yang diundang mengingat daerah tersebut potensial untuk pengembangan ternak sapi. Selain itu, perbankan yang menyatakan kesiapannya dalam pengembangan satu juta ekor sapi, antara lain BRI, BRI Agro, BPD Kaltim, dan Bank Nagari Sumatra Barat.
#SwasembadaPangan#ImporSapi#MentanAmran# (Setyaki Purnomo)
-
Jokowi Bersama Mentan Amran dan Menteri Lainnya Nobar Timnas Indonesia vs Vietnam di Palu Selangkah lagi untuk melaju ke fase kualifikasi babak ketiga Piala Dunia 2026, Teruslah berjuang dengan penuh semangat
-
Mentan Amran dan Jajaran Kodam Diponegoro Percepat Pompanisasi di Jawa Tengah Program ini diharapkan dapat meningkatkan indeks pertanaman yang tadinya hanya satu menjadi dua atau lebih dalam setahun
-
Mentan Amran Dorong Kemen ATR/BPN Beri Legalitas Jutaan Hektar Sawah Indonesia Pertanian di era bapak Presiden Jokowi pernah swasembada, dan itu capaian terbaik kita selama merdeka. Karena itu sekali lagi, saya berharap jutaan hektare lahan yang kita bangun ini mendapat sertifikat secara cepat
-
Berbagi Kisah Swasembada Melalui Bedah Buku "Menjaga Keberlanjutan Swasembada Pangan" Buku ini diharapkan dapat memberi kesadaran bagi semua pihak bahwa wibawa dan harga diri suatu bagsa terlihat ketika suatu bangsa mampu berdikari, mampu memenuhi kebutuhan pangan rakyatnya dari bumi sendiri
-
Kunker di Sumsel, Mentan Amran Kejar Produksi Pangan Lewat Optimalisasi Lahan Rawa Dalam 3 bulan kedepan saya mengajak petani Sumsel segera tanam, benihnya akan kita berikan gratis namun jika setelah 3 bulan tapi tidak tanam maka kesempatan ini hangus