merdekanews.co
Senin, 29 Juli 2019 - 09:59 WIB

Sinar Mas Land dan Creative Nest Dukung Sineas Film Indonesia melalui Movie Industry Talks

Hadi Siswo - merdekanews.co
Movie Industry Talks yang digelar Creative Nest Indonesia & Sinar Mas Land, di Auditorium Green Office Park 9, BSD City, Sabtu 27 Juli 2019, menarik minat banyak peserta, yang ingin mendalami industri kreatif, dan berharap banyak semakin banyak pegiat perfilman atau anak-anak muda yang tertarik dalam industri perfilman.

Tangerang, MERDEKANEWS - Sinar Mas Land menggandeng Creative Nest menghadirkan acara Movie Industry Talks untuk para sineas film di Indonesia. Acara ini akan dihadiri oleh berbagai nama besar dalam industri perfilman Indonesia dengan tema “A Talkshow with Experienced & Talented People from Movie Industry”. 

Movie Industry Talks akan membahas proses pembuatan film dan tips dalam mencetak karya film terbaik yang terbagi dalam tiga segmen besar Pre-Production, Production, dan Post-Production.

Film merupakan salah satu media komunikasi yang punya pengaruh cukup besar terhadap masyarakat. Perfilman menjadi salah satu kanal yang cukup efektif dalam menyampaikan pesan-pesan dengan cara yang menarik dan menyentuh. Dewasa ini dunia perfilman di Indonesia terlihat sedang merangkak naik menyajikan karya seni dan pesan moral yang diterima oleh khalayak. 

Dunia perfilman Indonesia juga mulai diakui secara internasional dengan semakin banyaknya film Indonesia yang menang dalam festival film atau bahkan aktor Indonesia yang berlaga di film internasional. Fakta-fakta ini menunjukkan bahwa dunia perfilman Indonesia memiliki potensi yang sangat besar bagi perekonomian maupun nama Indonesia. Oleh karena itu Movie Industry Talks yang dihadirkan oleh Sinar Mas Land dan Creative Nest ini bertujuan untuk terus menyemangati dan berbagi pengalaman antara sineas perfilman Indonesia dalam mencetak karya.

Kiri ke kanan: Adilla Amelia - Head of Film Program Binus, Ody Mulya, CEO/Producer Max pictures, Salman Aristo, CEO Wahana Kreator & Script Writer/Producer, Andi Budiman, CEO Ideosource, dan Dellawati Wijaya, Former Head of Content hooq, dalam acara Movie Industry Talks, yang membahas mengenai film mulai dari pra produksi sampai dengan pasca produksi, mengingat perfilman adalah salah satu potensi besar yang kita miliki. 

Irawan Harahap, Project Leader Digital Hub Sinar Mas Land mengatakan, “Perfilman Indonesia ini adalah salah satu potensi yang sangat besar yang kita miliki. Terlihat selama beberapa tahun terakhir, perfilman Indonesia telah memberikan banyak prestasi bagi Indonesia baik melalui penghargaan maupun cast film Hollywood yang diperankan oleh aktor Indonesia. 

''Tentu sebagai kota yang berfokus pada pengembangan ekonomi digital, sektor perfilman ini menjadi fokus yang cukup penting di BSD City. Oleh karena itu kami bersama Creative Nest, salah satu perusahaan digital di BSD City mengadakan acara Movie Industry Talks ini. Harapannya banyak pegiat perfilman atau anak-anak muda yang tertarik dalam industri perfilman bisa hadir dan tergerak untuk mencetak karya-karya masterpiece,” ujar Irawan kepada wartawan di Auditorium GOP9, BSD City, Sabtu (27/7/2019).

Movie Industry Talks merupakan acara talk show yang mempertemukan sineas film terbaik Indonesia dengan para audiens yang memiliki ketertarikan dalam dunia perfilman. Dalam talkshow kali ini, sineas akan berbincang dan berbagi pengalaman mengenai penulisan skrip, pemilihan angle film, perencanaan finansial dan berbagai topik sebelum dimulainya proses produksi. 

Dalam sesi ini akan hadir Ody Mulya Hidayat (Produser Dilan 1990), Salman Aristo (Penulis Naskah Laskar Pelangi), dan beberapa nama besar lainnya. Lalu dalam sesi ‘Production’, topik yang akan dibahas adalah seputar proses produksi film dengan menghadirkan Anggy Umbara (Director Warkop DKI Reborn), Wulan Guritno (Aktris), Rico Marpaung (Art Director, Suzanna) dan beberapa sineas lain. 

Yang terakhir adalah sesi ‘Post-Production’ yang membahas tentang editing, coloring, penambahan musik dalam film, dan topik menarik lain. Dalam sesi ini Movie Talk Industry menghadirkan Aline Jusria (Editor, Kulari ke Pantai), Adi Supriadi (Colorist, The Raid 2), Satrio Budiono (Sound Designer, Keluarga Cemara) dan sineas lain yang berpengalaman dalam post-production.

 Creative Nest Indonesia

Industri kreatlf di tanah air merupakan salah satu industri dalam negeri yang mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah Indonesia, karena dinilai berhasil menjadi motor penggerak ekonomi, baik itu secara online maupun offline. 

Berkaitan dengan hal tersebut, Sinar Mas Land bekerjasama dengan tokoh animasi Indonesia Patrick Effendy menghadirkan tempat belajar industri kreatif yaitu Creative Nest Indonesia. Kehadiran tempat belajar ini bertujuan untuk membantu menyediakan pelatihan dan memberikan peluang kerja untuk berbagai industri kreatif di tanah air, sekaligus sebagai wadah berkumpulnya para insan kreatif indonesia dalam berkolaborasi.

Kiri ke kanan: Adilla Amelia, Head of Film Program Binus, Dellawati Wijaya, Former Head of Content Hooq, Yonas Yasahardja, Associate Group CEO Sinar Mas Land, Patrick Effendi, CEO Creative Nest Indonesia, Ody Mulya, CEO/Producer Max pictures, Salman Aristo, CEO Wahana Kreator & Script Writer/Producer, dan Andi Budiman CEO Ideosource melakukan Foto bersama usai acara Movie Industry Talks yang digelar Creative Nest Indonesia & Sinar Mas Land, di Auditorium Green Office Park 9, BSD City, Sabtu 27 Juli 2019.

Berlokasi di The Breeze BSD City, Creative Nest Indonesia mengundang kaum milenial yang memiliki talent untuk ikut bergabung karena di wadah ini telah disediakan segala sesuatunya secara lengkap. Tempat belajar ini menyiapkan kelas animasi, virtual reality, augmented reality, graphic deSIgn, game design, coding dan motion graphic. 

Selain itu, akan digelar workshop dan seminar dari para pakar di bidangnya yang diadakan secara reguler, serta menampilkan banyak IP (Intellectual Property) dan karya anak bangsa lain melalui Creative Nest Indonesia. Hadirnya sekolah animasi ini menambah anggota komunitas pencetak industri digital kreatif di kawasan Digital Hub BSD City. Sejumlah institusi pendidikan di bidang coding telah hadir lebih dulu di area ini seperti Apple Developer Academy, Binar Academy, Techpolitan, Purwadhika dan Grab Innovation Lab.

Kawasan Digital Hub diperuntukan sebagai wadah berkumpulnya komunitas digital serta tech company, hingga berkontribusi dalam mencetak talenta digital (digital talent pool) di Indonesia. Berdiri diatas lahan seluas 25,68 hektar memiliki potensi menjadi kawasan pusat teknologi setara Silicon Valley seperti yang ada di Amerika Serikat. Kawasan ini memiliki lokasi yang strategis, karena berada di pusat kota BSD City dan sudah terintegrasi dengan beragam moda transportasi seperti motor, mobil, BSD Link (feeder bus) hingga commuter line. 

Untuk mengakses jadwal keberangkatan BSD Link dapat dilihat melalui OneSmile mobile app. Aplikasi mobile terintegrasi ini dirancang khusus untuk mengoptimalkan kualitas hidup warga BSD City serta memperkuat posisi BSD City dalam transformasinya menjadi Integrated Smart Digital City di Indonesia.  (Hadi Siswo)