merdekanews.co
Selasa, 12 Desember 2017 - 17:18 WIB

41 Tahun Bank BTN Dipercaya Mengembangkan KPR, Inilah Hasilnya

setyaki purnomo - merdekanews.co
Direktur Utama Bank BTN Maryono

 

Jakarta, MERDEKANEWS - Mungkin tak banyak yang tahu, pada 10 Desember 1976, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk meluncurkan program Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Kala itu, Bank BTN masih bernama Postpaarbank, diberi amanah pemerintah untuk mengucurkan KPR bagi masyarakat. Lalu apa hasilnya?

Dalam perjalanannya memberikan masyarakat layanan perbankan yang terbaik, Bank BTN terus melakukan inovasi, menciptakan aneka produk KPR yang mudah diakses, dan meningkatkan layanannya. Kali ini, salah satu caranya adalah membuka Plaza KPR dan KPR Hotline.

Adapun, Plaza KPR merupakan gerai khusus yang diperuntukkan bagi masyarakat yang membutuhkan informasi mengenai KPR, mulai dari syarat dan tata cara mengajukan aplikasi KPR baik secara manual maupun lewat portal www.btnproperti.co.id hingga informasi mengikuti lelang untuk rumah lelang Bank BTN.  

Sementara KPR Hotline adalah menu khusus di BTN contact center yang dibuka untuk memberikan segala informasi mengenai produk KPR baik subsidi maupun non-subsidi. “Sebagai wujud peningkatan layanan pelanggan, kami berharap Plaza KPR dan KPR Hotline ini lebih memudahkan nasabah menemukan produk KPR pilihannya,” kata Direktur Utama Bank BTN Maryono di Menara BTN, Jakarta, Selasa (12/12/2017).

Pembukaan Plaza KPR dan KPR Hotline merupakan bagian dari rangkaian acara HUT KPR ke-41 tahun bertajuk Parade KPR yang berlangsung mulai 4 Desember lalu.  Sebagai kado bagi para nasabah, Bank BTN memberikan bunga KPR Fixed 1 tahun sebesar 4,1%. Promosi bunga KPR non-subsidi ini berlaku hingga Januari 2018.

Melalui program ini, Maryono menerangkan, Bank BTN berharap bisa mengalirkan KPR sebesar Rp3 triliun hingga tutup tahun 2017. Sebagai bank yang fokus pada KPR, Bank BTN tidak sekadar memberikan bunga KPR yang terjangkau. Namun akses yang lebih mudah dengan produk KPR yang beragam untuk memenuhi kebutuhan rumah bagi seluruh kalangan masyarakat, baik yang berpenghasilan rendah, maupun menengah-atas.

"Kami membantu pemerintah mewujudkan mimpi seluruh keluarga Indonesia untuk memiliki rumahnya sendiri karena itu komitmen yang kami terus pegang sejak dipercaya Pemerintah mengucurkan KPR Subsidi perdana bagi masyarakat," kata Maryono.

Dalam kiprahnya memberikan pembiayaan bagi masyarakat untuk mendapatkan rumah layaknya, sejak 1976 hingga November 2017,  Bank berkode saham BBTN ini, telah mengucurkan kredit baik berskema konvensional maupun syariah, senilai Rp230,2 triliun.

Dan merealisasikan KPR bagi 4,1 juta unit rumah. Dari pencapaian tersebut, sebesar 3,08 juta unit atau lebih dari 75% diantaranya mengalir dalam bentuk KPR Subsidi. Angka tersebut setara dengan nilai KPR Subsidi sebesar Rp110,45 triliun. Sedangkan sisanya atau sebesar Rp 119,76 triliun didistribusikan dalam bentuk KPR Non-Subsidi.

“Selama 41 tahun, Bank BTN telah melalui berbagai dinamika politik ekonomi, dan mengalami perubahan kebijakan pemerintahan namun kami tetap konsisten mewujudkan akses pembiayaan KPR dengan melakukan transformasi dan sinergi dengan pihak swasta maupun BUMN lain,” kata Maryono.

Bank BTN optimistis hanya dengan sinergi, Program Satu Juta Rumah bisa tercapai dengan bantuan dari Pemerintah pusat dan daerah. Sebab, menurut Maryono,  industri properti melibatkan banyak stakeholder, dengan multiplier effect yang tinggi. “Komitmen perbankan, pemerintah pusat maupun daerah perlu disatukan dan diperkuat untuk mengurangi backlog perumahan sebesar 11,38 juta unit,” katanya. Jika para stakeholders kompak, Maryono berharap pengembang properti bisa lebih produktif dan inovatif membantu Pemerintah mengurangi backlog perumahan.

Oleh karena itu, selain menggandeng  pemerintah pusat dan daerah, BTN juga merangkul mitra swasta, diantaranya Go-Jek Indonesia untuk mempercepat pencapaian Program Satu Juta Rumah.  Dalam Parade KPR ini BTN mengajak Go-Jek untuk memfasilitasi mitra drivernya mendapat fasilitas KPR subsidi dari BTN.

Setidaknya ada 581 aplikasi KPR subsidi dari para driver Go-jek saat tahap I Go-Jek Serbu BTN dibuka, 397 diantaranya lulus verifikasi dan bisa mendapatkan rumah impiannya.
“Nilai KPR-nya hanya  Rp51,6 miliar, namun sangat berarti bagi mereka dan kami bangga bisa membantu keluarga mendapatkan rumahnya dengan skema yang terjangkau,” kata Maryono.  

Kesuksesan Go-Jek Serbu BTN Tahap I mendorong Bank BTN membuka Tahap ke II  bersama Go-Jek Indonesia membuka Program Go-Jek Serbu BTN Tahap II di seluruh kota yang menjadi wilayah kerja Go-Jek, diantaranya  Sumatera, Jawa Timur, Yogyakarta, Jawa Tengah, Kalimantan, dan Sulawesi.

#BTN#KPR#ProgramSejutaRumah#GoJek#

  (setyaki purnomo)