merdekanews.co
Senin, 11 Desember 2017 - 05:03 WIB

Bangun Rumah Sakit Jiwa Rp 228 M

Perantau Banyak Yang Setres, Jakarta Jadi Surga Orang Gila

YN Ata - merdekanews.co
Razia orang gila di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Jakarta, MERDEKANEWS – Jangan kaget jika di jalan Anda bertemu orang gila. Sebab, jumlah orang gila di DKI Jakarta terus membengkak. Saat ini ada sekitar 3.094 orang gila.

Data dari Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta menyebutkan, total orang gangguan jiwa atau ODGJ hingga November 2017 mencapai 3.094 jiwa.

Dari jumlah tersebut 76 persen berasal dari luar Jakarta. Mereka yang mengalami gangguan jiwa mayoritas para perantau dari daerah.

Ada yang gagal mendapatkan kerja. Ada juga yang setres lantaran beratnya persaingan hidup di ibukota.

Membengkaknya jumlah orang gila membuat penampungan kelebihan kapasitas. PSD 1, misalnya berkapasitas 750 orang namun hingga November 2017 diisi 871 orang.

PSD 2 dengan kapasitas 1150 diisi 1219 orang, sementara PSD 3 dengan kapasitas 450 orang diisi 476 orang. Masih ada yang tidak tertampung di PSD Dinsos dan disalurkan ke berbagai panti sosial.

Sementara Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berencana menjadikan Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit sebagai rumah sakit khusus untuk menangani kasus ini.

"Untuk rumah sakit kita ingin RS Duren Sawit menjadi rumah sakit khusus gangguan jiwa dan sekarang baru mulai dianggarkan," kata Sandiaga di Masjid Istiqlal, Jakarta, Minggu (10/12/2017).

Menurut Sandiaga, proses lelang baru akan dimulai pada 2018. Ia berharap pembangunan rumah sakit itu akan selesai pada 2019.

Ia menambahkan, dana yang dikeluarkan untuk proyek ini mencapai Rp 228 miliar. Dana itu telah disetujui. Ia berharap masyarakat turut memberikan masukan agar program ini dapat tereksekusi dengan baik.

  (YN Ata)