merdekanews.co
Selasa, 10 Januari 2023 - 10:25 WIB

Festival Film Bulanan 2022 Harumkan Nama Indonesia, Serap 27 Ribu Tenaga Kerja Kreatif

Deka - merdekanews.co
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, didampingi Direktur Musik, Film dan Animasi, Mohammad Amin dan Shinta Nasution selaku Vice President of Sales Emtek Digital mengumumkan para pemenang.

Jakarta, MERDEKANEWS -- Ajang penghargaan bagi sineas daerah, Festival Film Bulanan 2022 telah usai digelar. Masa seleksi selama 10 bulan menghasilkan 20 Film Terpilih yang terbagi menjadi 5 kategori.

Dari serangkaian kegiatan terhitung sejak November 2021 hingga November 2022 tercatat setidaknya 1000 komunitas film yang telah berpartisipasi, hampir 900 film pendek yang terdaftar, dan melibatkan sekitar 27 ribu tenaga kreatif.

Melalui siaran langsung The Weekly Brief with Sandi Uno di kanal YouTube Kemenparekraf pada 9 Januari 2023, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, didampingi Direktur Musik, Film dan Animasi, Mohammad Amin dan Shinta Nasution selaku Vice President of Sales Emtek Digital mengumumkan para pemenang.

Penghargaan ‘Ide Cerita Terbaik Festival Film Bulanan 2022’ berhasil dimenangkan oleh film ‘Gemintang’ karya Gresik Movie asal Jawa Timur. Sementara kategori ‘Visual Terbaik Festival Film Bulanan 2022’ dimenangkan oleh film ‘Memorabilia’ karya Jogja Film Academy asal DI Yogyakarta.

Berikutnya, film ‘Cerita di Waktu yang Salah’ karya Vanasea Films asal Jawa Barat sukses meraih penghargaan ‘Audio Terbaik Festival Film Bulanan 2022’. Sementara kategori ‘Dokumenter Terbaik Festival Film Bulanan 2022’ berhasil dimenangkan oleh film ‘Maramba’ karya Etanan Films asal DI Yogyakarta.

Penghargaan ‘Film Terbaik Festival Film Bulanan 2022’ diberikan kepada film ‘Semayam’ karya Maju Jalan Film asal DI Yogyakarta. Selain 5 kategori tersebut, Sandiaga juga memberikan penghargaan khusus ‘Sineas Terpantang Menyerah Festival Film Bulanan 2022’.

“Atas kegigihan dan semangatnya yang terus-menerus mendaftarkan karya-karyanya, aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan Festival Film Bulanan sejak Februari hingga November lalu, maka apresiasi ini dipersembahkan kepada Iwi Marahena, sineas muda asal Kota Masohi, Maluku Tengah”, ujar Sandiaga.

Sebagai bentuk apresiasi, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan mengirimkan trofi dan mengikutsertakan para pemenang Festival Film Bulanan 2022 ke International Film Market.

Sandiaga berharap kemenangan ini bisa menjadi inspirasi, motivasi, dan semangat baru untuk sineas muda Indonesia dalam berkarya, “Diharapkan perjuangan sineas daerah juga tidak hanya berhenti di sini. Tapi juga bisa membawa harum nama Indonesia di industri film internasional”, tutur Sandiaga.

Melalui kegiatan Festival Film Bulanan ini pula diharapkan sineas Indonesia, komunitas film daerah dan seluruh pegiat film Tanah Air, didukung oleh Vidio yang siap mewadahi karya-karya film anak bangsa bisa saling bahu-membahu, berkreasi, berkolaborasi menghasilkan karya dan turut andil dalam membangun pertumbuhan ekonomi Indonesia dan menciptakan lapangan seluas-luasnya.

Pada kesempatan yang sama, turut hadir secara online, Riandhani Yudha Pamungkas, peraih penghargaan ‘Dokumenter Terbaik Festival Film Bulanan 2022’ sebagai perwakilan dari pemenang.

“Terima kasih kepada Kemenparekraf yang telah memberi kesempatan dan memfasilitasi sineas-sineas daerah di seluruh Indonesia melalui Festival Film Bulanan. Dari apresiasi ini film kami juga mendapat beberapa nominasi di festival-festival film Indonesia, diputar dalam forum pembiayaan dan film market Akatara. Penghargaan ini akan menjadi pemicu bagi kami sineas muda untuk terus berkarya. Harapan saya Festival Film Bulanan menjadi wadah yang tepat untuk sineas muda berkarya ke depannya”, ujar Riandhani.

Harapan serupa juga disampaikan oleh penerima apresiasi khusus ‘Sineas Terpantang Menyerah Festival Film Bulanan 2022’, Iwi Marahena asal Kota Masohi, Maluku Tengah.

“Dengan segala keterbatasan mohon kiranya kepada Kemenparekraf untuk membantu dan diarahkan sehingga saya bisa lebih semangat lagi, lebih percaya diri untuk berkarya. Berawal dari mimpi yang diremehkan dan nurani yang terpanggil, pelan-pelan mewujudkan mimpi jadi profesi. Karena saya yakin mahakarya akan selalu menemukan jalannya”, ungkap Iwi.

Sebagai informasi, Festival Film Bulanan masih akan membuka kesempatan untuk sineas di seluruh Indonesia pada gelaran Festival Film Bulanan 2023.

Tahun ini Festival Film Bulanan kembali hadir dengan serangkaian kegiatan mulai dari sosialisasi, roadshow, jejaring komunitas film dan festival film nasional, screening, International Film Market, serta kolaborasi dengan festival-festival film di Indonesia, OTT dan stakeholder lainnya.

(Deka)