Jakarta, MERDEKANEWS - Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) mengadakan Pertemuan Nasional Petani Kelapa Sawit se-Indonesia pada 27-28 Februari 2019 di Jakarta. Yang dibahas macam-macam seputar masa depan sawit dan petaninya.
"Tujuan dari pertemuan nasional ini sebagai bagian konsolidasi pemangku kebijakan pemerintah daerah dan petani untuk pengembangan sawit di masa depan," kata Ketua Panitia Pertemuan Nasional Petani Kelapa Sawit Indonesia, Rino Afrino di Jakarta, Selasa (26/2/2019).
Rino menuturkan, ada lima tujuan penyelenggaraan Pertemuan Nasional Petani Kelapa Sawit Indonesia. Pertama, memberikan informasi menyeluruh ke seluruh petani kelapa sawit di 22 provinsi, mengenai upaya, strategi dan diplomasi pemerintah Indonesia untuk pengembangan kelapa sawit sebagai komoditas strategis nasional yang berkelanjutan.
Kedua, mengidentifikasi permasalahan dan potensi kebun kelapa sawit rakyat terkait legalitas lahan keterlanjuran petani dalam kawasan, sertifikasi, produktivitas, Infrastruktur, Harga TBS, ISPO dan pemanfaatan energi terbarukan.
Ketiga, menghimpun usulan-usulan dan pertimbangan teknis terkait pengembangan kelapa sawit Indonesia khususnya perkebunan rakyat. Keempat, menginisiasikan komitmen bersama para pemangku kebijakan dan pelaku usaha perkebunan untuk Sawit Indonesia Berdaulat, Bermartabat dan Berkelanjutan.
Terakhir, meningkatkan dan menguatkan peran Apkasindo sebagai wadah seluruh petani kelapa sawit di seluruh indonesia untuk turut serta menyukseskan program strategis pemerintah dalam mewujudkan perkebunan kelapa sawit rakyat yang berkelanjutan bersama para pemangku kebijakan dan pengusaha.
Pertemuan tersebut rencananya mengundang 300 petani sawit dari 22 DPW Apkasindo tingkat provinsi, 100 petani mewakili DPD Apkasindo tingkat kabupaten di seluruh Indonesia dan 51 orang petani sawit dari oraganisasi Petani Aspek PIR dan SAMADE.
Selain itu juga menghadirkan semua pemangku kepentingan baik pemangku kebijakan antara lain kementerian/lembaga terkait, 22 Gubernur Kepala Daerah Provinsi Penghasil Sawit, dan pelaku usaha perkebunan baik perwakilan pengusaha dan maupun pelaku industri sawit dari provinsi dan kabupaten sentra sawit.
Kegiatan ini juga menjadi upaya konsolidasi komitmen untuk Sawit Indonesia yang Berdaulat dan Bermartabat, sebagaimana tema kegiatan ini. Dalam kegiatan tersebut juga akan dilakukan pemberian Apkasindo Award kepada sejumlah tokoh sawit Indonesia untuk kategori Perumus Kebijakan serta kategori Pendidikan dan Penelitian, penghargaan kepada empat pejuang sawit. (Setyaki Purnomo)
-
Perbaikan Tata Kelola Industri Sawit Jadi Tugas Pemerintah Pusat dan Daerah Bagi daerah yang belum memiliki RAD KSB, untuk segera menyusun. Ini merupakan upaya menghasilkan kesepahaman, komitmen, serta percepatan pengelolaan kelapa sawit yang telah terinternalisasi dalam Dokumen Perencanaan Daerah (Dokrenda)
-
Lindungi Industri Kelapa Sawit Nasional, Menko Airlangga Minta Uni Eropa Tak Buat Aturan Bernafaskan Imperialisme Lindungi Industri Kelapa Sawit Nasional, Menko Airlangga Minta Uni Eropa Tak Buat Aturan Bernafaskan Imperialisme
-
Kementan Optimalkan Produksi Jagung Lewat Program Kesatria potensi optimalisasi lahan perkebunan tersebut khususnya kelapa sawit agar dapat dimanfaatkan secara optimal dalam mendukung peningkatan produksi jagung nasional
-
Ini Permintaan Sekjen Gapki kepada PWI terkait Industri Sawit Sekjen Gapki (Gabungan Pengusaha Sawit Indonesia) Hadi Sugeng mengatakan pihaknya meminta bantuan PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) untuk mensosialisasikan berbagai masalah yang dihadapi industri kelapa sawit.
-
Kemendag Papar Alasan Kenapa Produk Turunan CPO Tidak Masuk Bursa Berjangka karena CPO tersebut volumenya tidak terlalu besar, sehingga saat implementasi tidak menimbulkan goncangan yang terlalu besar pula