
Jakarta, MERDEKANEWS – Azis Syamsudin ditolak. Dia dinilai tidak pantas menjadi Ketua DPR RI. Apalagi politisi dari Lampung itu sudah bolak-balik dipanggil KPK terkait kasus e-KTP.
Penunjukan Azis oleh Setya Novanto sebagai Ketua DPR dituding upaya melindungi koruptor. Mimpi Azis untuk menjadi orang nomor-1 di parlemen pun bakal gagal.
Dari senior, calon ketua umum hingga pengurus DPP menolaknya. Inilah komentar para penolak Azis.
1: Airlangga Hartarto
Koordinator bidang ekonomi Partai Golkar Airlangga Hartarto yang juga calon kuat ketua umum mengatakan bahwa seharusnya penunjukan Azis Syamsudin sebagai ketua DPR sewajarnya setelah musyawarah luar biasa (Munaslub) Partai Golkar.
2: Agung Laksono
Ketua Dewan Pakar Golkar mengatakan sebaiknya Ketua DPR dipilih usai Munaslub Golkar. Dengan demikian, keputusan itu memiliki keabsahan.
"Dan sangat berbahaya sekali sebuah lembaga negara yang sangat penting itu ada persoalan di dalam keabsahan proses," tegasnya di Jakarta, Minggu (10/12/2017).
Ia berharap DPR dapat mempertimbangkan proses yang berlaku. Sebelum mengambil keputusan siapa yang akan menggantikan posisi Novanto.
3: Yorrys Raweyai
Politisi senior Golkar ini keberatan dengan penunjukan Aziz Syamsudin sebagai Ketua DPR oleh Setya Novanto. Dia menilai penunjukan tersebut terkesan untuk melindungi kasus korupsi yang menimpa Setya Novanto.
"Ini satu kan proses yang sangat terbuka. Pertama ada kekuatan yang ingin mempertahankan kekuasaan dengan melindungi para koruptor yang ditunjukkan partai Golkar, ini bahaya sekali. Dan itu tidak boleh terjadi," kata Yorrys kepada wartawan di Manhattan Hotel, Jalan Kasablanka, Jakarta Selatan, Minggu (10/12/2017).
4: Ace Hasan Syadzily
Wasekjen Golkar menyatakan, Setya Novanto yang menunjuk Aziz Syamsudin sebagai Ketua DPR cacat prosedur. Oleh sebab itu klaim Azis soal Ketua DPR bisa diabaikan.
5: Nusron Wahid
Kepala Bidang Pemenangan Pemilihan Umum Daerah I Partai Golkar mengaku Novanto tak berwenang menunjuk Aziz Syamsuddin sebagai penggantinya di DPR.
"Terus atas dasar apa Setya Novanto menunjuk Azis Syamsudin? Golkar itu partai yang punya mekanisme pengambilan keputusan. Tidak bisa asal tunjuk. Sebab Golkar itu tidak hanya punya ketua umum, tapi kolektif kolegial di dewan pimpinan pusat," papar Nusron.
(Kaira Saqila)
-
Pertamina Turut Rayakan Puncak Perayaan Hari Buruh Internasional 2025 Pertamina Turut Rayakan Puncak Perayaan Hari Buruh Internasional 2025
-
Kemendagri Tegaskan Komitmen Percepatan Pembangunan Papua Barat Daya Kemendagri Tegaskan Komitmen Percepatan Pembangunan Papua Barat Daya
-
Distribusi Pupuk Naik 155%, KAI Perkuat Peran dalam Ketahanan Pangan Nasional Distribusi Pupuk Naik 155%, KAI Perkuat Peran dalam Ketahanan Pangan Nasional
-
Hutama Karya Wujudkan Pelabuhan Transhipment Strategis di Gorontalo, Progress Pembangunan Capai 65% Hutama Karya Wujudkan Pelabuhan Transhipment Strategis di Gorontalo, Progress Pembangunan Capai 65%
-
PGN Terima LNG Domestik, Jaga Ketahanan Pasokan Gas Bumi Nasional PGN Terima LNG Domestik, Jaga Ketahanan Pasokan Gas Bumi Nasional