merdekanews.co
Minggu, 10 Desember 2017 - 00:02 WIB

Berebut Kursi Bos Golkar

Upaya Titiek Merangkul Pendekar Orde Baru Menghadang Airlangga

Ira Saqila - merdekanews.co
Titiek Soeharto ditemani Tutut dan para Pendekar Orde Baru di Cendana.

Jakarta, MERDEKANEWS – Keluarga Cendana sudah bulat untuk merebut kembali Partai Golkar. Tekad itu disampaikan oleh Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto yang bakal maju dalam bursa ketua umum.

Apakah pertemuan itu upaya untuk menghadang Airlangga Hartarto?

Keluarga Cendana ternyata prihatin dengan kondisi Golkar. Tidak mau partai yang didirikan almarhum Presiden ke-2 RI Soeharto itu berantakan, Titiek siap berduel.

Ditemani Siti Hardijanti Rukmana alias Tutut Soeharto, mantan istri Prabowo Subianto itu memberikan dukungan terhadap adiknya.

Menurut Titiek, Golkar sedang berada di titik terendah saat ini. Titiek tergerak dan terpanggil untuk menyelamatkan Golkar.

"Mbak Tutut menyampaikan bahwa Mbak Titiek ingin ikut ke dalam kontestasi ketum dalam munaslub yang akan datang dengan aturan sesuai yang berlaku di partai," ujar Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar, Akbar Tandjung seusai diundang Titiek ke rumah Cendana, Jakarta Pusat, Sabtu (9/12/2017).

Akbar menambahkan, keluarga Cendana bersedia menyambut para sesepuh Golkar untuk saling bertukar pikiran. Akbar menyampaikan pesan dari Tutut.

"Kenapa Mbak Titiek ingin maju, berkaitan munaslub yang akan datang kira-kira pertengahan Desember. Tapi kita belum tahu mekanismenya, di mana, itu belum tahu. Mbak Tutut menyatakan 'kalau bapak-bapak ingin ketemu lagi, akan bersedia menyediakan tempat di rumah Pak Harto'," kata Akbar menirukan pesan Tutut.

Dalam kesempatan yang sama, Titiek menyampaikan terima kasih atas kehadiran para sesepuh Golkar. Titiek melontarkan pujian 'pendekar orde baru' kepada sesepuh Golkar.

"Intinya kami sharing soal permasalahan yang terjadi di Golkar. Apakah kita bisa memperbaiki Golkar ini. Kalau kami bisa berkontribusi bagaimana caranya. Tadi saya terharu sekali bapak-bapak sekalian datang, para pendekar orde baru," kata Titiek.

Titiek sekaligus menegaskan keinginannya maju sebagai ketum menggantikan Setya Novanto.

"Saya berterima kasih, bagaimana kita bisa berpartisipasi memajukan Golkar dalam munaslub tadi menjadi ketum. Tapi kita lihat perkembangannya, kita lihat nanti masyarakat apakah ingin Golkar kembali ke akarnya," urai Titiek.

Ada 23 Pendekar Orde Baru yang diundang ke Cendana diantaranya yakni Jenderal (Purn) TNI Try Sutrisno, Emil Salim, Cosmas Batubara, Subiakto Tjakrawerdaya, Abdul Gafur, Oetojo Oesman, Akbar Tandjung, Haryono Suyono, Indra Kartasasmita, Subagyo, dan Sulastomo.

Majunya Titiek menambah jumlah calon ketua umum. Sebelumnya yang muncul adalah Airlangga Hartarto dan Idrus Marham.

Airlangga disebut-sebut sebagai calon kuat karena didukung para senior Golkar seperti Jusuf Kalla dan Agung Laksono. Bahkan, ada skenario agar Menteri Perindusterian.

Manuver Titiek ternyata didengar oleh Airlangga. Dia menyebut Golkar bukan parpol milik keluarga atau dinasti. Semua kader, menurutnya, bisa menduduki jabatan di kepengurusan partai.

"Golkar adalah partai terbuka, bukan milik keluarga, bukan milik dinasti. Partai ini milik kader, milik masyarakat," kata Airlangga di sela acara pengajian dan doa bersama DPD Golkar DIY di Gandung Pardiman Center, Imogiri, Bantul, Sabtu (9/12/2017).

Di hadapan pengurus DPD DIY, Airlangga menyatakan siap mengemban amanah bila dipercaya menjadi Ketum Golkar. Airlangga mengakui sudah mengantongi izin dari Presiden Joko Widodo untuk maju dalam munaslub.

  (Ira Saqila)