
MERDEKANEWS, Sumut- Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Toba Samosir (HIMA-TOBASA) Raja Sakti Manurung mengapresiasi pembentukan Panitia khusus (Pansus) yang telah dibentuk DPRD Provinsi Sumut.
Pembentukan Pansus Pencemaran Danau Toba tersebut merupakan langkah yang tepat untuk menyelamatkan kondisi air Danau Toba yang kian tercemar dari limbah domestik maupun pakan ikan dari sebuah perusahaan raksasa, PT Aquafarm Nusantara.
Pasalnya, banyaknya ikan mati di Danau Toba belakangan ini diduga kuat sebagai dampak dari banyaknya pembuangan limbah khususnya yang berasal dari Kerambah Jaringan Apung (KJA) milik Aquafarm.
“Apalagi perusahaan asing ini disinyalir tidak menerapkan sistem pengelolaan budidaya ikan air tawar. Bahkan Aquafarm pernah diduga membuang sejumlah ikan mati ke Danau Toba sehingga memperparah pencemaran air,” tukas Raja Sakti Manurung dalam keterangan persnya, Jumat (8/2/2019).
Raja Sakti berharap Pansus Danau Toba kelak mampu menghasilkan rekomendasi penutupan seluruh aktivitas KJA dan mengembalikan fungsi danau tersebut sebagai pusat ekowisata berbasis lingkungan.
Sekretaris Umum HIMA-TOBASA Suparman Pardosi menambahkan agar setiap Organisasi Mahasiswa kedaerahan yang berada di kawasan Danau Toba agar bersuara memberikan dukungan kepada Pansus DPRD Sumut. (doci)
-
Uang Rp5,5 Miliar di Kolong Kasur Hakim Tersangka Suap Vonis Lepas Kasus Dugaan Korupsi Ekspor CPO Kejaksaan Agung (Kejagung) menyita uang sebanyak Rp5,5 miliar dari hakim Ali Muhtarom
-
Kenapa Hasto Batal Jalani Pemeriksaan Sebagai Tersangka di KPK? Sejatinya, KPK memanggil Hasto untuk diperiksa sebagai tersangka hari ini.
-
Optimalkan Program TJSL, HKA Olah Limbah Pembuatan Hotmix untuk Pavingisasi Sekolah Dasar di Ogan Ilir Optimalkan Program TJSL, HKA Olah Limbah Pembuatan Hotmix untuk Pavingisasi Sekolah Dasar di Ogan Ilir
-
WIKA Bangun Jaringan Perpipaan Air Limbah Zona 1 dan Zona 3 KIPP IKN WIKA Bangun Jaringan Perpipaan Air Limbah Zona 1 dan Zona 3 KIPP IKN
-
Catat, Berikut Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jemaah Haji Ada beberapa penyakit yang sering dialami jemaah haji, yaitu: Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA), diakibatkan karena kerumunan besar jemaah, polusi udara, dan perubahan suhu yang drastis di Mekah dan Madinah