Jakarta, MERDEKANEWS - Vanessa Angel terus menjadi sasaran warganet. Foto dan memenya menjadi sasaran bully.
Leat pengacaranya Muhammad Zakir Rasyidin, Vanessa akan memburu pelaku penyebar foto. Pihaknya akan menempuh jalur hukum terkait tersebarnya foto vulgar.
Vanessa akan melaporkan orang yang pertama kali menyebarkan foto tersebut ke pihak kepolisian. Tak hanya itu, akun-akun yang juga turut mengunggah dan menyebarkan foto itu di media sosial juga akan dipolisikan.
Sebelumnya beredar sebuah foto vulgar perempuan yang diduga Vanessa Angel tengah berada di kamar mandi sebuah hotel tanpa mengenakan busana. Zakir membenarkan bahwa perempuan yang ada dalam foto tersebut adalah kliennya.
Menurut Zakir, kalau pengakuan kliennya, foto tersebut diambil di sebuah hotel di Kuala Lumpur , Malaysia, sekitar setahun lalu.
Zakir mengatakan kliennya telah mengantongi satu nama yang diduga kuat sebagai oknum yang mengambil foto dia secara diam-diam di hotel itu. Zakir menyebut pelaku tersebut berasal dari kalangan artis.
"Penyebarnya adalah publik figur juga," kata Zakir, menambahkan bahwa pelaku dapat dijerat dengan pasal 27 ayat 1 undang-undang ITE. (Khairi AA)
-
Kemdikbudristek Gelar Lokakarya Untuk Membangun Generasi Baru Sineas Indonesia Melalui kegiatan ini kami mendukung sineas-sineas berbakat untuk mengembangkan potensi mereka bersama para ahli di bidang film
-
Perkuat Ketahanan Energi Nasional, Pertamina - ENI Tandatangani MOU Kerja Sama Pengelolaan Hulu Migas Perkuat Ketahanan Energi Nasional, Pertamina - ENI Tandatangani MOU Kerja Sama Pengelolaan Hulu Migas
-
Arus Balik Lebaran, Anak Usaha Pertamina Pelita Air Capai On Time Performance hingga 95% Arus Balik Lebaran, Anak Usaha Pertamina Pelita Air Capai On Time Performance hingga 95%
-
Efek Ramadan dan Lebaran, Transaksi BRIZZI Meningkat 15 persen Efek Ramadan dan Lebaran, Transaksi BRIZZI Meningkat 15 persen
-
Kemendag Klaim Distribusi Barang Impor Lancar Meski Konflik Iran-Israel Semakin Memanas Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengklaim distribusi barang-barang impor masih masuk dalam kategori lancar meski konflik antara Iran dan Israel di Timur Tengah semakin memanas