
Jakarta, MERDEKANEWS -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bersama kalangan pengembang dan perbankan terus berupaya mewujudkan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Salah satu senjata utama demi mengurangi backlog kepemilikan hunian yang mencapai 11,4 juta unit ialah program sejuta rumah yang bergulir sejak 2015.
Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid mengatakan, per 26 November tahun ini program sejuta rumah sudah mencapai 1,1 juta unit. "Tidak mudah mencapai 1 juta kalau tidak melalui kerja banyak pihak," ujar Khalawi.
Menurutnya, target program sejuta rumah dapat tercapai pada tahun ini berkat kerja keras banyak pihak. Pada 2015, program sejuta rumah merealisasikan pembangunan sekitar 699.770 unit. Pada 2016, realisasi program sekitar 805.169 unit dan 2017 sekitar 904.756 unit.
Khalawi mengatakan, pihaknya melakukan sejumlah terobosan dalam merealisasikan program sejuta rumah. Diharapkan lewat terobosan itu, akselerasi realisasi juga dapat berlanjut hingga 2019.
Terobosan yang dilakukan Kementerian PUPR dalam mengakselerasi pencapaian PSR tahun ini, antara lain memperkenalkan kredit mikro perumahan, pola kepemilikan rumah dengan sewa-beli, tabungan perumahan rakyat (Tapera), serta bantuan pembiayaan perumahan berbasis tabungan.
Kementerian PUPR juga mendorong pemanfaatan tanah negara dan tanah telantar untuk pembangunan perumahan sebagai solusi terhadap keterbatasan lahan, terutama di wilayah perkotaan dan daerah penyangganya. Selain itu, kementerian yang dipimpin Basuki Hadimuljono itu juga mendorong pengembangan kawasan campur (mixed-use).
Kementerian PU-Pera juga tak segan berkolaborasi dengan lembaga negara lain. Contohnya, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Konsep hunian berbasis transit (TOD) kini dijajaki untuk memudahkan masyarakat berpenghasilan rendah beraktivitas.
"Konsep TOD sudah dijajaki melalui kerja sama yang telah dilakukan antara Perum Perumnas dan PT Kereta Api Indonesia untuk mengembangkan kawasan di sekitar stasiun. Itu sudah dilakukan di Tanjung Barat dan menyusul kemudian di Pondok Cina," ujar Khalawi.
(Hadi Siswo)
-
Pemerintah Siapkan Skema Baru Pembiayaan Perumahan untuk Milenial Kementerian PUPR tengah merumuskan skema baru untuk memudahkan generasi muda atau para milenial memiliki rumah. Skema baru tersebut saat ini tengah dibahas oleh Kementerian PUPR bersama Kementerian Keuangan dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
-
Ditjen Penyediaan Perumahan Optimis Satu Juta Rumah Tercapai Salah satu program strategis nasional Kabinet Kerja yang memberikan banyak manfaat bagi masyarakat Indonesia adalah Program satu juta rumah. Melalui program ini pemerintahan ingin mewujudkan rumah yang layak huni bagi seluruh warga negara Indonesia.
-
Menteri Basuki : Tinggal di Rusun TOD, Pekerja MBR Miliki Hunian Ideal Dekat Moda Transportasi Kehadiran rumah susun (Rusun) berbasis Transit Oriented Development (TOD) yang sebagian besar diperuntukan bagi para pekerja golongan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di wilayah perkotaan memberikan nilai efisiensi sangat tinggi karena lokasinya dekat dengan transportasi publik, khususnya kereta commuter yang melayani sistem metropolitan Jabodetabek.
-
Dirjen Penyediaan Perumahan: Program Sejuta Rumah Kerja Banyak Pihak Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Khalawi Abdul Hamid mengatakan, program sejuta rumah merupakan kerja banyak pihak sehingga di tahun ini bisa mencapai target.