
Jakarta, MERDEKANEWS - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi pada November 2017 sebesar 0,20% dengan indeks harga konsumen sebesar 130,35. Inflasinya naik signifikan ketimbang Oktober 2017.
Inflasi pada November mengalami peningkatan ketimbang bulan sebelumnya yang mengalami inflasi 0,01%. Sehingga secara tahun kalender inflasi 2,87%, sementara tahunan adalah 3,30%.
"Hasil pemantauan 82 kota terjadi inflasi 0,20%, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) darin130,09 pada Oktober 2017 menjadi 130,35 pada November 2017," kata Kepala BPS Kecuk Suhariyanto dalam konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Senin (4/12/2017).
Angka inflasi November 2017 sebesar 0,2% jelas-jelas lebih tinggi ketimbang bulan sebelumnya sebesar 0,01%. Artinya, kenaikan harga di sebulan lalu, bergerak signifikan.
Berdasarkan 82 kota IHK, sebanyak 68 kota alami inflasi dan 14 kota deflasi. Inflasi tertinggi di Singaraja 1,80% dan terendah Bekasi dan Palopo 0,02%. Sementara untuk deflasi tertinggi di Tual minus 2,74% dan terendah Manokwari minus 0,02%. (Setyaki Purnomo)
-
Bank Dunia: 60,3 Persen Masyarakat Indonesia Merupakan Penduduk Miskin sebanyak 60,3% atau sekitar 171,91 juta penduduk Indonesia dari jumlah penduduk pada 2024 sebesar 285,1 juta jiwa, masuk dalam kategori miskin
-
Inflasi Indonesia Tetap Stabil Seiring Daya Beli Masyarakat yang Masih Terjaga Inflasi Indonesia Tetap Stabil Seiring Daya Beli Masyarakat yang Masih Terjaga
-
Jadi Ancaman Serius Ekonomi, Jokowi Sebut Biang Kerok 9,48 Juta Kelas Menengah Turun Kasta jumlah masyarakat kelas menengah di Indonesia terus mengalami penurunan sejak lima tahun terakhir
-
Dukungan Digitalisasi Untuk Pengendalian Inflasi Pangan Wilayah Jawa Dukungan Digitalisasi Untuk Pengendalian Inflasi Pangan Wilayah Jawa
-
Ini yang Melandasi Keyakinan BI Laju Inflasi 2024 Tetap Terkendali Laju inflasi diyakini akan tetap terkendali di sepanjang tahun ini dan tahun depan