
PACITAN, MerdekaNews – Hujan tangis terjadi di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Apakah bulan Desember ini adalah musim bencana akibat siklon Cempaka dan Dahlia?
Bencana banjir dan longsor yang terjadi di kampung SBY itu menewaskan 19 orang. Jenazah yang terkubur lumpur berhasil ditemukan Tim SAR.
Satu per satu korban meninggal dunia akibat bencana banjir dan longsor di belasan desa Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, ditemukan oleh petugas Satuan Komando Tanggap Darurat Penanggulangan Bencana.
Hingga Jumat (1/12/2017), jumlah korban meninggal yang sudah ditemukan sebanyak 14 orang. Data Posko Darurat Pusdalop Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pacitan, ke-14 korban meninggal dunia itu adalah lima orang ditemukan karena terhanyut banjir dan sembilan orang ditemukan tertimbun material longsor.
Lima korban diduga tertimbun longsor masih proses pencarian. Hingga kini Tim SAR masih mencari korban tewas yang tertimbun longsor.
Selain korban jiwa, banjir dan longsor mengakibatkan sejumlah rumah, kantor instansi pemerintah dan infrastruktur seperti bendungan dan jalan mengalami kerusakan. Akses ke beberapa titik desa terdampak belum sepenuhnya bisa dilalui karena tertutup material longsoran dan jalan rusak atau amblas karena gerusan air.
Tetapi secara umum, debit air mulai menurun dan genangan surut. Ribuan warga terdampak masih bertahan di delapan lokasi pengungsian yang tersebar di beberapa desa. Sebagian warga kembali ke rumah. Bantuan logistik masih dibutuhkan.
Bencana di Mana-mana
Bukan hanya Pacitan, bencana banjir dan tanah longsor juga terjadi di Pulau Jawa. Bencana itu akibat fenomena siklon tropis Cempaka.
Siklon Cempaka menimbulkan kerugian dan kerusakan ekonomi cukup parah. Bahkan, kerugian dan kerusakan ekonomi diperkirakan mencapai triliunan rupiah.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho daerah yang terendam banjir meliputi 13 desa di tiga kecamatan. Antara lain Kecamatan Pacitan (Desa Sirnoboyo, Desa Sukoharjo, Desa Kayen, desa kembang, Desa Ploso, Desa Arjowinangun, Desa Sidoharjo), Kecamatan Kebon Agung (Desa Purworejo, Desa Banjarjo, Desa Kebon Agung), dan Kecamatan Arjosari (Desa Pagutan, Desa Jatimalang, Desa Arjosari). Jalan lintas selatan lumpuh total.
Sementara di Wonogiri banjir meluas di 18 kecamatan. Terdapat 68 lokasi bencana banjir dan longsor. 2 korban longsor telah ditemukan dalam meninggal yaitu Sri Wati (40) dan Suyati (60) warga Bengle RT 2 RW 5 Desa Dlepih Kecamatan Tirtomoyo Kabupaten Wonogiri. Banjir masih menggenangi beberapa wilayah.
Di Jogjakarta, banjir terdapat di 84 titik, sedangkan longsor di 93 titik dan puting beliung di 116 titik.
Sutopo mengatakan, banjir masih merendam di beberapa tempat seperti di Pacitan, Magetan, Wonogiri, Klaten, dan lainnya. “Masyarakat harus tetap waspada,” ungkapnya.
(Kaira Saqila)
-
Daftar Jajaran Pengurus BPI Danantara: Ada SBY, Jokowi Hingga Thaksin Shinawatra! Mantan Perdana Menteri Thailand, Thaksin Shinawatra ditunjuk menjadi salah satu dewan penasihat
-
PT KAI: Tiket Kereta Api Februari 2025 Sudah Bisa Dipesan Mulai Hari Ini penjualan tiket kereta api antarkota di bulan Februari 2025 sudah dapat dilakukan mulai hari ini secara bertahap
-
Edukasi Peran Pelanggan Kurangi Emisi Karbon, KAI Hadirkan Carbon Footprint di Access by KAI Edukasi Peran Pelanggan Kurangi Emisi Karbon, KAI Hadirkan Carbon Footprint di Access by KAI
-
Promo 12.12 KAI: Kelas Eksekutif Cuma Rp149 ribu, Berikut Syarat dan Ketentuannya Promo 12.12 KAI: Kelas Eksekutif Cuma Rp149 ribu, Berikut Syarat dan Ketentuannya
-
Jadi Jurkam di Jateng, Jokowi Batal Hadiri Kampanye Akbar RIDO di Lapangan Banteng Salam juga dari Pak Jokowi yang hari ini kebetulan juga ada kegiatan kampanye di Jawa Tengah