Bunga Jelitha Trauma Kena Bully

JAKARTA, MerdekaNews – Bunga Jelitha trauma. Dia tidak mau balik ke Indonesia akibat sering kena bully.

Setelah gagal melaju di babak final ajang Miss Universe 2017, Bunga Jelitha akhirnya tiba di Tanah Air Rabu malam (29/11/2017).

Kedatangannya di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang disambut haru oleh keluarga, desainer Ivan Gunawan, Anindita, serta teman-teman dari pageant lovers.

Di areal kedatangan penumpang mereka berpelukan menyemangati Bunga. Pelukan itu untuk tetap memberikan kekuatan dan semangat meski Putri Indonesia 2017 itu gagal membawa pulang mahkota miss universe 2017.

Dara manis kelahiran 1991 tersebut benar-benar merasa down setelah dihantam komentar negatif para netizen yang membanjiri akun Instagram-nya.

“Setiap bangun pagi aku naruh bendera Indonesia di atas kasur aku. Emang niatnya biar aku semangat, jadi aku enggak peduli yang di-bully namaku, aku di sini membawa nama Indonesia dan aku enggak main-main ke sana,” ucapnya dengan terisak-isak.

Ajang Pemilihan Ratu Sejagat itu telah selesai dilaksanakan senin lalu (27/11) dan Bunga Jelitha Ibrani telah meminta maaf melalui akun instagramnya, karena gagal melaju ke 16 besar dan memawa pulang mahkota. Sayangnya, permintaan maaf Putri Indonesia 2017 tersebut banyak mendapat komentar negatif dari warganet.

Diketahui, sejak insiden salah sebut dalam pengumuman pemenang Putri Indonesia 2017 lalu, banyak warganet yang berkomentar negatif tentang kemenangan gadis cantik perwakilan DKI Jakarta tersebut. Mereka mencibir Bunga tidak kompeten, hanya lulusan SMA, dan komentar negatif lainnya.

Ivan Gunawan juga gerah dengan perilaku warganet. Dia pun mengimbau masyarakat agar masyarakat lebih bijak berkomentar dan menghargai jerih payah Bunga Jelitha yang telah berjuang membawa nama Indonesia.

Kini desainer kenamaan itu telah mempercayakan kepada pengacara untuk mendata akun-akun instagram yang membully Bunga dengan cara yang kasar. “Sekarang kan ada cyber crime ya, jadi biarlah hukum yang berbicara nantinya”, tandasnya.

  (Ira Saqila)