merdekanews.co
Sabtu, 11 Agustus 2018 - 08:03 WIB

Andi Tuding Info Mahar Rp500 M Dari Fadli Zon

Aziz - merdekanews.co

Jakarta, MERDEKANEWS -Soal info mahar Rp500 milir ke PKS dan PAN untuk syarat pencapresan Sandiaga Uno dengan Prabowo Subianto makin panas. 

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat (PD) Andi Arief mengaku, mendapat informasi mahar dari elite Gerindra Fadli Zon hingga Fuad Bawazier. Andi sempat menyebut Sandiaga Uno memberikan mahar masing-masing Rp 500 miliar ke PAN-PKS untuk syarat pencawapresan dirinya dengan Prabowo Subianto.

"Mahar Rp500 miliar ke PAN dan Rp 500 M ke PKS itu adalah keterangan resmi dari tim kecil Partai Gerindra, yaitu Fadli Zon, Prasetyo, Sufmi Dasco, dan Fuad Bawazier, saat pertemuan tanggal 7 Agustus sore," ujar Andi seperti dikutip detik.com Jumat (10/8/2018).

Andi menerangkan, saat itu tim kecil PD meminta penjelasan kepada Gerindra soal munculnya nama Sandiaga sebagai cawapres.

"Saat itu tim kecil Demokrat Hinca Pandjaitan, Syarief Hasan, dan Amir Syamsudin meminta penjelasan kepada Gerindra mengapa nama Sandi yang selama 28 hari sebelumnya tidak dibicarakan sebelumnya sebagai cawapres Prabowo  tiba-tiba muncul dan secara sepihak diputuskan akan dideklarasikan tanggal 9 Agustus sore," tanya Andi.

Menurut tim kecil Gerindra, katanya, Sandi dinilai mampu membayar mahar kepada PAN dan PKS sebagai kompensasi atas mengalahnya PAN dan PKS untuk tidak menjadi wakil Pak Prabowo.

Jadi, kata Andi, bukan semestinya PD yang meminta maaf. Andi menambahkan Gerindra dan Sandiaga harus menjelaskan secara langsung kepada koalisi soal ada-tidaknya mahar tersebut.

"Jadi bukan Demokrat atau saya yang harus meminta maaf kepada PAN dan PKS. Justru, sebelum koalisi Gerindra, Demokrat, dan PAN ini akan berjalan memenangkan Prabowo-Sandi, maka persoalan soal mahar ini semua anggota koalisi harus mendapat penjelasan dari Gerindra dan Sandi sendiri, benar atau tidak itu harus ada penjelasan," katanya.

Saat dimintai konfirmasi di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Fadli membantah pernyataan Andi. 

"Saya tidak pernah berbicara seperti itu.Kita berbicara secara informal ya, brainstorming, dalam kaitan kita membutuhkan logistik, gitu ya," ujar Fadli di depan kediaman Prabowo, Jl Kertanegara, Jakarta Selatan, Sabtu (11/8/2018) dini hari.


  (Aziz )






  • Wiranto Masih Malu-malu Jadi Cawapres Jokowi Wiranto Masih Malu-malu Jadi Cawapres Jokowi Wiranto masih malu-malu jadi calon wakil presiden (cawapres) Jokowi di Pemilihan Presiden 2019.Ia memilih fokus kerja dan menyelesaikan tanggung jawabnya sebagai menteri dibanding menyikapi deklarasi oleh Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang agar maju sebagai cawapres.