Jakarta, MERDEKANEWS - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan kesempatan kepada pimpinan parpol untuk bersaing. Persaingan itu diberi waktu dua pekan sebelum pendaftaran capres-cawapres ke KPU.
Jokowi mengatakan nama calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampinginya dalam Pilpres 2019 akan diputuskan dalam waktu sepekan hingga dua pekan ke depan. Menurut Jokowi, masih ada kesempatan bagi sejumlah tokoh yang ingin bersaing sebagai kandidat cawapres.
Hal tersebut disampaikan Jokowi saat memberikan pidato sambutan pada peringatan Harlah ke-20 Tahun Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Selatan, Ahad (22/7). Jokowi semula berseloroh tentang keingintahuan banyak pihak terkait nama-nama kandidat cawapresnya.
"Kenapa ada banyak orang yang ingin tahu isi kantong saya? Apakah ada yang mau mencoba ke depan? Kalau uang, di kantong saya tidak ada. Kalau nama (cawapres) juga tidak ada lho," ujar Jokowi.
Dia melanjutkan, saat ini hampir setiap hari dia berinteraksi dengan Ketua Umum sejumlah parpol. Di antaranya Ketua Umum Nasdem, Ketua Umum Hanura, Ketua Umum Golkar, Ketua Umum PDIP dan Ketua Umum PAN.
"Ya memang belum ada. Seperti disampaikan oleh Pak Muhaimin Iskandar tadi, masih ada kesempatan kalau memang ingin bersaing. Masih ada waktu dalam sepekan dua pekan nanti mungkin namanya akan kita putuskan," tegas Jokowi yang langsung disambut tawa meriah hadirin yang hadir.
Pernyataan Jokowi itu merupakan tanggapan atas ucapan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), yang sempat membahas persaingan kursi cawapres. Muhaimin mengatakan hal tersebut saat membuka pidato politiknya pada Ahad malam.
Saat itu, Muhaimin menyapa sejumlah petinggi parpol yang hadir. Saat menyebut nama Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, Muhaimin menyebutnya sebagai salah satu 'pesaingnya' sebagai kandidat cawapres Jokowi.
"Selamat malam kepada pada menteri dan ketua parpol yang hadir malam ini. Bu Susi Pudjiastuti, Pak Tjahjo Kumolo, Pak Hanif Dhakiri. Juga kepada Pak Dias Hendropriyono, Pak Viva Yoga Mauladi, Pak Hasti Kristianto, Pak Ahmad Basarah, Pak Surya Paloh dan Pak Airlangga Hartarto yang juga salah satu pesaing saya ini," ujarnya yang langsung disambut tawa dan sorak sorai hadirin. (Sam Hamdan)
-
Bertemu Wakil Perdana Menteri Belanda, Menko Airlangga Angkat Potensi Kerja Sama Giant Sea Wall di Pantai Utara Jawa Belanda berkomitmen untuk terus mendukung upaya dan langkah-langkah Indonesia dalam proses keanggotaan OECD. Kami juga dapat berbagi pengalaman dan best practices dalam melakukan reformasi struktural domestik
-
Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama Dalam Negeri akan Beroperasi Juni 2024 Pabrik itu juga disebut akan menjadi yang pertama di Asia Tenggara dengan kapasitas 10 GW, dan akan segera diresmikan pada bulan ini
-
Menko Airlangga Apresiasi Dukungan Keketuaan Jepang dalam Proses Aksesi OECD Indonesia Menko Airlangga menyambut baik selesainya perundingan substantif Protokol Perubahan Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA)
-
Telan Anggaran Rp1,4 Triliun, Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk NTB Kapasitasnya 60,8 juta meter kubik, akan menampung air sebanyak itu, besar sekali, dan manfaatnya untuk irigasi 1.900 hektare, untuk air baku 680 liter per detik, dan juga bisa mereduksi adanya banjir di sekitar Sumbawa Barat
-
Sambangi Bloomberg TV, Menko Airlangga Sampaikan Sukses Indonesia Jaga Pertumbuhan Ekonomi, Stabilitas Politik, dan Lanjutkan Upaya Transisi Energi Bloomberg New Energy Finance (Bloomberg NEF) menilai Indonesia mampu meningkatkan daya tariknya untuk menarik investasi pada ekosistem rantai pasok baterai listrik