merdekanews.co
Minggu, 22 Juli 2018 - 00:12 WIB

Ruang Makan Asian Games 2018

Bau Busuk Kali Item Kemayoran dan Limbah Industri

Sam Hamdan - merdekanews.co
Anies Baswedan sidak ke Kali Item.

Jakarta, MERDEKANEWS - Bau busuk di Kali Item, Kemayoran, Jakarta Pusat ternyata akibat pencemaran limbah. Di ruas jalan sekar Kali Item ternyata banyak industri rumahan.

Industri itu membuang limbahnya di kali. Seperti diketahui, kawasan tersebut banyak industri percetakan dan garmen.

Industri tersebut tidak memiliki sistem pengelolaan limbah hingga membuang sisa produksi ke kali. Kini, Kali Item menjadi kendala lantaran akan digelar Asian Games 2018.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan menilai desain awal Wisma Atlet kurang tepat. Pasalnya, letak tempat makan para atlet justru tepat di samping Kali Item.

Jika tidak dilakukan penjernihan dan pengurangan evaporasi dikhawatirkan akan mengganggu para atlet saat menyantap makanan.

“Jadi usaha kita bersihkan sungai jalan terus. Kalau membersihkannya itu tidak berhasil kita tidak punya cadangan karena itu kita pasang jaring dulu supaya aman,” ujar Anies,  saat meninjau Kali Item, Sabtu (21/7/2018).

Dia meminta sejumlah pihak ikut memberikan solusi bukan hanya memprotes dan duduk manis di ruang ber-AC. Anies juga berharap warga turut menjaga kebersihan Kali Item.

Dari pantauan di lokasi, meski disebut jauh berkurang tetapi bau tidak sedap masih tercium disepanjang Kali Item, bahkan warna air pun belum jernih.

Anies Rasyid Baswedan mengaku menghadapi berbagai kendala saat melakukan penjernihan dan menghilangkan bau di Kali Item, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Menurut Anies, sumber polusi yang menyebabkan Kali Item tercemar berasal dari berbagai faktor salah satunya industri rumahan di sepanjang Kali Item. Pengerukan pun dianggap tidak efektif menyelesaikan masalah yang sudah bertahun-tahun tersebut.

“Sebetulnya bukan pada pengerukannya. Kalau kerukannya tidak terlalu masalah. Tapi karena ada sumber polutan yang multiple sources. Jadi bukan single sources tapi multisources. Macam-macam (sumber polusi), banyaknya rumah tangga dan industri rumahan,” kata Anies.

Proses penjernihan air, kata Anies, sudah dilakukan baik menggunakan bahan kimia maupun non kimia (biologis). Pemprov DKI sendiri telah menyiapkan beberapa solusi yang akan terus dilakukan uji coba (Sam Hamdan)